Jogja memanggil tuk kembali..

Borobudur
Borobudur

Baru ada waktu nulis..

Terakhir 2003 pada saat Raimuna Nasional mengunjungi kota yang tampilannya tetap sederhana ini…ya Jogja… πŸ™‚

Sebenarnya rencana tidak pasti, liburan quarter yang rutin bagi kami awalnya akan ke Pangandaran, Β tapi karena Eyang Fathi tidak mau ke pantai, trauma tsunami katanya..:) bersikeras dengan ancaman tinggal kalo gak ke Jogja…semua team mengalah, demi kebahagian wanita yang sangat kami sayang ini… πŸ™‚ akhirnya 20 Jam perjalanan di hajar… πŸ™‚

Berangkat Sabtu, 29 Juni, pagi dari Bogor, tapi istrahat lama di Rest Area KM 57 Cikampek, akhirnya baru masuk nagrek sudah jam 5 sore, macet dibeberapa titik tol Purbaleunyi dan jalan agak kasar sebelum Nagrek juga memperlambat perjalanan, sengaja ambil jalur selatan setelah memantau berita jalur utara tidak bergerak karena banyaknya kejar tayang perbaikan jalan menjelang lebaran, asar di pom bensin pendakian nagrek.

Masuk magrib di ciamis, jalur perbatasan Jabar dan Jateng, pas di gerbang kujang, jalan mulus jawa barat lansung berubah menjadi jalan kabupaten jawa tengah, hancur, dari lebar 12 m, lansung 8 m, jadi kepikir, tidak heran Gubernur Bibit Waluyo tidak terpilih kembali, menjaga infrastruktur saja amburadul, beda 180 drajat dengan Jabar, makanya Aher bisa 1 putaran..buktinya nyata…:), masuk purwokerto sudah jam 12 malam, hutan pinus menjelang purworejo sudah jam 3 pagi malam, masuk jogja dengan tujuan penginapan Wisma Martha di dekat kebun binatang pas jam 5 pagi, perjalanan panjang… πŸ™‚

Wisma Martha, rejowinangun
Wisma Martha, rejowinangun

Wisma martha berlokasi di Rejowinangun, dekat kebun binatang gembira loka, penginapan yang sangat efisien untuk turis dengan jumlah seabrek-abrek, satu kamar bisa diisi sampai 6 orang, perkepala hanya 40 ribu sudah plus sarapan pagi, jika kamar ac tambah 60 ribu, sangat irit..! fasilitas lumayan la, termasuk parkir luas dan kolam renang…. (si uni sudah mlonjak2 dia lihat air) :), baru bisa masuk setelah menunggu jam 7 pagi, mungkin karena liburan, hampir semua penginapan murah full book, jam 7 lansung terkapar..

Minggu, 30 Juni, tujuannya cuma satu, Borobudur, perjalanan ke arah magelang, sekitar 30 km dari Rejowinangun, merayap lampu lalu lintas yang hijaunya hanya 17 detik, tapi merahnya 100 detik, membuat perjalanan sangat lambat, ada 6 lampu merah sampai borobudur, setiap lampu merah antrinya 3 km.. πŸ™‚ habis 2 jam untuk perjalanan 30 km, zuhur sampai di area candi Borobudur.

Padat, parkiran penuh, pas liburan sekolah, ada yang berubah, pengaturan sudah cukup membaik, jalur masuk dan tanda juga jelas, sudah ada angkutan kereta mobil mulai dari pintu masuk ke kaki candi, juga tersedia pilihan delman yang bisa dipakai berkeliling area candi, perubahan drastis, harus memakai batik untuk masuk ke area borobudur, alasannya untuk membudayakan batik jogja, cukup unik.

Khawatir sebenarnya eyang tidak mampu untuk sampai ke candi, tapi rupanya semangat mengalahkan kekuatan fisik πŸ™‚ kami aja yang muda masai, tidak mampu sampai ke puncak, eh si eyang yang sudah 86 tahun kuat… :), 2 jam di borobudur, kembali ke penginapan, mata ini sudah tidak berkompromi, nona dan nyonya akhirnya naik becak ke Malioboro malamnya.. :), sampai-sampai rencana yang sudah disusun untuk merayakan Ultah pernikahan ke 5 tahun tidak ingat sedikitpun, padahal itu salah satu tujuan ke kota spesial ini… πŸ™‚

Senin Pagi mampir sebentar di Keraton, jam 10 teng bertolak kembali…singkat memang, tapi paling tidak keinginan eyang tercapai… πŸ™‚

Jogja, selalu mengundang untuk kembali….

This slideshow requires JavaScript.

One Comment Add yours

  1. Hello, I think your website might be having browser
    compatibility issues. When I look at your website in Firefox, it
    looks fine but when opening in Internet Explorer, it has some overlapping.
    I jst wanted to give you a quick heads up! Other then that, awesoe blog!

Leave a comment