Mengawali dengan perjuangan

angah1Bogor – Bandung, 30 April 2015 bukanlah perjalanan yang mudah, 6 jam….start jam 1.00 WIB dri bogor,baru masuk bandung jam 7 pagi, luar biasa sejak masuk cikunir sampai masuk Cipularang,kecepatan hanya 10 km/jam, kaki bengkak… 🙂 Tapi … inilah awal perjuangan, 6 jam Bandung – Jakarta bukanlah hambatan untuk suatu tujuan yang sangat sakral, niat suci dan bersih membuat perjalanan ini jadi penyemangat tambahan, bukan saja buat keluarga besar tapi terkhusus buat Adinda yang sedang berbunga2, Angah Rama ….:)

Perjuangan awal pun tidak selancar yang direncanakan, insiden penginapan yang diserobot, air yang tiba2 macet…. macet bandung yang bikin ilfil dan hampir membuat acara terhambat… insiden fortuner yang spionnya diputus, cat penghilang jejak murah meriah yang luntur kena hujan.. 🙂 itu semua adalah bentuk nyata dari awal perjuangan yang penuh pengorbanan…

Perjuangan sesungguhnya hakekatnya baru dimulai di saat yang sedang berbunga2 dilepas dengan derai air mata ibunda tercinta…. disaat 4 roda itu memasuki batas Bandung Lautan Cinta… disitulah roda kehidupan sesungguhnya bermula….

Pesan orang tua2 yang pada masanya kita terpaksa menganggukkan kepala membenarkan kebernarannya….

1 tahun pertama adalah awal berbunga, panggilan Sayang dan cinta akan selalu memberi warna…tapi juga masa2 pemberitahuan siapa sesungguhnya diri kita dan pasanga kita….kejujuran dan komunikasi hati adalah kunci kita melewatinya..

2 tahun kedua adalah masa cinta berbunga bermetamerfosa menjadi aktualnya kehidupan berdua, kehidupan dunia yang pada hakekatnya tidak hanya bisa dengan bunga, tapi bisa saja mawar dengan durinya, atau kumbang dengan kepakan sayapnya bisa saja mencerabutkan sari bunga…bijaksana dan selalu bicara tentang “kita”..menjauhakan diri dari kosakta ini “saya”… insyaAllah masa ini akan menjadikan kehidupan makin merona..

Masa berat adalah 3,4,5…. disaaat masing2 kita berada di kondisi yang prima… egoisme masa lama akan bermunculan dengan sendirinya…. dimasa ini sangat kentara dan nyata kepemimpinan sang raja di rumah tangga menjadi kunci nyata kerajaan kecil ini akan diarahkan kemana…. perbanyak pelukan hangat tanpa perlu sesumbar kata… salah satu cara efektif melewati masa ini….dimasa inilah segala pesan sang Baginda Rasulullah akan menjadi rujukan atau malah terbuangkan karena ego itu kadang kuat menenggelamkan jiwa…

Dan tahun ke 6 adalah kehidupan yang penuh dengan ketentraman, setelah segala sisi, segala lobang kemungkinan nyatanya gangguan terpolakan dengan jelas….jiwa merona, fokus akan mulai berubah arah, tentang ujung jalan kehidupan yang akan semakin mendekat ….

Tahun ke 7,8,9…..30… yang nulis belum bisa beri masukan….belum sampai ilmunya…. hehehe 🙂  insya Allah untuk pasangan yang berbunga2 setelah Angah dan teteh, kita tambah pesannya nanti…. 🙂

Selamat memulai kehidupan sorga Angah dan Teh Lulu’, doa kami yang menyayangi akan selalu menyertai…. 🙂

This slideshow requires JavaScript.

Leave a comment