Terima kasih…

Oma

Alhamdulillah, jam 2.30 selasa 24 Januari 2017, kami sekeluarga sampai di kampung halaman. Subhanallah…tenangnya majah mama dengan senyum merekah..membuat hati yang bergejolak menjadi sedikit mereda..

Untuk mengejar agar jangan sampai kemalaman di pandan pekuburan, kami lansung meminta kerabat yang sudah menunggu dari pagi untuk segera memulai pengurusan jenazah. Proses memandikan jenazah dilakukan di area masjid Raya Batu Bajanjang kecamatan Tigo Lurah kabupaten solok. Subhanallah lagi…mama pergi dengan sangat bersih…tidak butuh waktu lama untuk sampai mengafani..

Shalat jenazah dilakukan sesaat setelah Azhar, alhamdulillah masjid penuh. Mama memang punya pergaulan yang luas di Nagari..Pandan pekuburan diarea tanah suku, dalam kebun yang penuh pohon manggis, getah, durian yang masih produktif..15 menit dari masjid raya. Matahari mulai masuk bukit, proses pemakaman mama kami juga selesai. Jam 17.15..

Kaki ini sangat berat untuk melangkah disaat kerabat mulai meninggalkan area perkuburan…melihat gundukan tanah merah…pertanahan yang dicoba untuk dikokoh-kokohkan jebol juga…kelebat-kelebat dalam siluet-siluet senyum mama melintas setiap mata terpejamkan..ngiang-ngiang tawa mama memantul-mantul dari pohon ke pohon..dulu saya pernah jatuh dari salah satu pohon manggis dekat dengan area kuburan ini..banyangan wajah mama dg linang air mata dan kecemasan luar biasa melihat tangan kanan anak bujang kesayangan hampir lepas dari bahu..kembali hadir…

Saya coba masukkan tangan ke saku dan membusungkan dada untuk memberi ruang pada hati…sedikit membantu…kerabat sudah mulai mengajak untuk beranjak..

Tiba-tiba kelebat rekaman suara mama datang lagi…”ini tanah pusaka kita..batasnya dari bambu sana sampai batas pagar dari pohon nenas ini, ke bawah sawah dibawah jalan..ke atas pagar dan sawah dekat pohon mangga itu,kita perlu jaga untuk anak keturunan nanti”….rupanya mama yang sudah pasti untuk menjaga..

Matahari mulai hilang dibalik bukit…saya rangkul adik saya yang paling kecil…”ayo kita pulang, kita selesaikan apa yang mama sudah rencanakan”… Its happen ..kesedihan disaat kebahagian datang…kata orang kampung..”kebahagian dan kesedihan itu satu tikar”…mama sudah terkabul doanya, pergi tanpa menyusahkan siapapun…hanya kalau duka jangan ditanya… Waktu akan mengobati…

Akhirulkalam…kami ahliwaris, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada handai taulan, kerabat, sahabat dan yang sudah berkenan menghadiri dan mendokan mama kami sampai peristirahatan terakhir..dari hati yang paling dalam kami memohon dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya jika semasa hidup ada salah kata dan salah sikap Mama kami te rsayang yang melukai hati kerabat semua…sesama manusia kami minta maaf…ke Allah Yang Maha Pengampun..kami mohon ampunkan mama…

Batu Bajanjang, 24 Jan 2017

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s