
Kamis sampai Sabtu minggu lalu bawa keluarga traveling ke Bandung, kebetulan liburan sekolah oma FaFey, eyang dan Buda liburan ke Bogor sambil antar maminya FaFey yang sejak lebaran stay dikampung.
Berangkat jam 9 kamis malam dari Taman Cimanggu Bogor, melalui cipularang, menuju Cottage Darul Jannah di komplek Daruttauhid, prsantren Aa’ Gym, berbekal google mapsnya galaxy wonder yang kadang malah bikin nyasar, akhirnya bisa merebahkan badan sekitar jam 1 malam ditingkat 2 kamar nomor 208 setelah sebelumnya sempat nyasar keluar tol baros arah lembang 🙂
Kita bahas tersendiri soal cottage dan penginapan murah di bandung pada tulisan tersendiri..
Pagi Jumat rencana ikut pengajian subuh Aa’ Gym, tapi karena keletihan, gagal, malah dapat kabar duka pas bangun pagi, Kakanda Martius berpulang..
Jum’at pagi setelah sarapan yang sudah disiapkan dari Bogor, tepat jam 9 start menuju kawah putih Ciwidey, lagi-lagi hanya berbekal arahan google maps, yang kadang kala bikin kesel ibu-ibu dibelakang..:-) (memang repot bawa ibu2 jalan..hehe)..harusnya dari Cottage Darul Jannah menuju Tol Paesteur yang paling mudah lewat jalan Dr Setiabudi, terus jl sukajadi, belok kanan ke Jl Dr Djunjunan masuk tol..eh entah kenapa si google map arahkan ke dalam komplek, yang jalannya juga satu arah smua, mutar-mutar gak jelas akhirnya emak-emak ribut, hilang waktu sejam untuk mutar-mutar..:)
Dari tol paesteur, masuk tol purbaleunyi menuju arah kopo, keluar tol kopo lansung dihadang macet lumayan panjang di pasar sepanjang jalan kopo-soreang, sembraut, bikin perjalanan tidak nyaman.
Jam 11.15 sampai diparkiran pintu gerbang ciwidey, karena sudah dekat waktu jumat, diputuskan shalat dulu, mushalla parkiran rupanya menyelenggarakan jumatan, tapi khotbah jumat menggunakan full bahasa sunda, termasuk terjemahan AlQuran, mata yang awalnya hampir 5 watt jadi terjaga mencoba memahami khotbah khatip..:)
Setelah bayar tiket,totalnya 235 ribu untuk 6 orang plus mobil, perjalanan tambahan sekitar 5 km menuju Ciwidey dimulai, hanya 20 menit dengan kebanyakan gigi satu..:)
Ciwidey sudah berbenah, imformation centre sudah selesai, lokasi benar-benar bersih, daun pun tak ada dijalan yang semua berpaving blok, menuju ke kawahpun sudah sangat nyaman, kecapi yang dulu nyudut dibawah pohon sekarang punya pondok tersendiri di area lapangan sebelum turun ke kawah, impressive…
20 menit di puncak, pas kembali kemobil, hujan deras turun, oma sama eyang mulai mual karena efek belerang, meluncur kembali ke kota Bandung menuju Villa Setia Budi…
Insiden google maps kembali terjadi, 2 kali putar-putar tol kopo baru tau arah ke paesteur..mak-mak kembali ribut..:-) untung sebelum naik ke kawah sudah sempat makan di area parkiran, jadi tidak kelaparan..
Jam 6 kurang 15 baru nyampe di Villa Setiabudi, butuh stengah hari sendiri dari ciwidey ke Bandung, rencana jalan malam ke kota gagal karena semua sudah keletihan…
Tiduuur….
Boscha dan shoping
Pagi sabtu habis subuh Si Uni Fa sudah mlonjak-lonjak buat berenang, pakai baju renang, nyebur..tak peduli mengigil, tidak mau keluar kolam, sampai yandanya ikut berenang…:) dapatlah kehendaknya..:-)
Tujuan pagi ini adalah teropong bintang Boscha dan shoping mak-mak ke pasar baru.
Jam 9 teng, set google maps berangkat..! tapi, lagi-lagi google maps bikin masalah..:-) rupanya boscha yang ada dalam record google adalah jalan boscha diperumahan, bukan teropong bintangnya, jadilah sopir yang menggadang-gadangkan gps ini terdiam dan jadi ikut cara jadul mak-mak…”bertanya sana sini” 🙂
Setelah mutar-mutet satu jam, akhirnya ketemu juga, harusnya cuma 30 menit dari villa setia budi 🙂 untung ada Prajurit Kowad yang lagi latihan cari peta, bisa jadi pengalih cerita ngedumelnya ibu-ibu..hehe..
Cuma sayangnya Boscha masih ditutup libur tahun baru, jadi tidak bisa masuk, hanya foto-foto diluar saja, cukuplah..
Puas foto-foto, meluncur ke pasar baru, google map jadi andalan lagi, dan lagi-lagi meleset 🙂 butuh 2 kali bolak balik jalur yang sama akhirnya baru ketemu, macet masuk parkiran juga butuh waktu sekitar 30 menit, kami sarankan parkir lansung ke lantai top dekat dengan masjid, selain nyaman juga lepas pandangan sekeliling bandung, lumayan pelepas bosan nunggu ibu-ibu belanja… 🙂