Jujur, PKS merupakan satu-satunya partai yang kami jadikan harapan untuk berkontribusi dalam membuat bangsa ini menjadi baik, istiqamah kadernya..kaderisasi yang jelas dan berbasis masjid
kampus..tidak ada Partai politik lain yang seperti PKS, makanya, jujur kami sekeluarga selalu mendukung mereka..
Jujur, darah mengalir sedikit deras ke kepala, panas…pertama membaca berita pucuk pimpinan PKS ustad Luthfi ditetapkan tersangka oleh KPK..ya KPK !,
secara pribadi kami tau siapa Bp Bambang W, pejabat KPK yang hanif, beberapa kali bersama di KRL aktifitas beliau hanya berzikir dan berzikir, makanya hati dan otak lansung memadamkan anggapan, “ini fitnah”, track record KPK belum sekalipun gagal jika sudah tersangka…lain halnya jika yang menangkap adalah kepolisian atau kejaksaan, waktu membuktikan Ustad Misbakum akhirnya bebas murni…lagipula lansung ke titik sentral, bukan kader biasa, sungguh mematikan..
Jujur juga, persoalan ini mungkin hanya sedikit berpengaruh pada pendukung atau kader partai yang mengetahui dengan lekat PKS itu bagaimana, tetapi akan sangat berpengaruh terhadap loyalis-loyalis yang memang ingin Indonesia ini punya partai bersih dan mereka menjatuhkan pilihan sementara mereka ke PKS, dengan kasus yang menimpa PKS loyalis yang memilih “sementara” ini akan lebih berat ke Golput, dari pada ikut serta pesta tidak ada artinya, mendingan golput mungkin begitu pikiran mereka..jika golput umat islam besar,sama saja menyerahkan pengelolaan bangsa ini ke orang lain, akan lebih parah efeknya…
Lalu bagaimana? menurut kami PKS harus lansung moving forward, penggantian presiden mau tidak mau harus segera dilakukan, para kader dan pejabat partai tidak perlu melakukan pembelaan berlebihan di media, biar tim kuasa hukum yanh bekerja, kami pribadi agak tidak enak dengan komentar Ustad Anis, bahwa ini persoalan pribadi Ustad Luthfi, tidak..! beliau bukan orang biasa, beliau pucuk Partai, o..karena emosi kemudian berkata..ini konspirasi, ini perlakuan tak adil..dan ini..dan itu..kalaupun itu benar..percayalah jika pendapat tersebut masif di media..ummat dan masyarakat sendiri yang tidak akan mendengarkan, karena KPK saat ini adalah satu-satunya lembaga yang selalu didengar oleh masyarakat..
Jujur, kalau boleh berkehendak, ini saatnya semua kader dan simpatisan untuk “berdiam diri”, berdoa dan penguatan ke dalam..