Wisata ke Gunung Halimun salak

Cihuriang
Cihuriang

Mumpung libur panjang, mikir cari tempat wisata yang bisa parkir mobil sedekat-dekatnya, tidak jalan kaki jauh-jauh soalnya kaki ini sudah tidak kuat diajak bertracking ria , tidak macet, wisata alam dan murah meriah 🙂 akhirnya cari-cari di internet dapat rekomendasi Wisata Alam Gunung Salak… 🙂

Sabtu, 11 Mei 2013, jam 10.00 dengan perlengkapan dan full tea,  start menuju area Wisata Gunung Halimun Salak , kalau dari referensi akan ada beberapa destinasi Curug (air terjun) nantinya, Curug Cihuriang, Curug Ngumpet dan yang paling utama Curug Cigamea, perjalanan dari bogor setelah diukur menggunakan Google maps sekitar 30 km, waktu tempuh 45 menit.

Dari Taman cimanggu bogor belok kanan ke arah taman Yasmin, kemudian jalur Soleh iskandar menuju Kampus IPB Dramaga, di ciampea belok kiri, ada plang petunjuk area wisata gunung bunder, jalur bubulak – dramaga, libur begini tetap padat, rame banyak angkot yang sering berhenti, pendakian mulai terasa sekitar satu kilometer sebelum gerbang utama area wisata ini, tetapi kok tidak terasa udara sejuk ya???..

Digerbang utama kita harus membayar biaya masuk, Rp. 5000/kepala, resmi dan lansung di kelola oleh departemen kehutanan, tentu saja memberdayakan sumberdaya lokal, info dipintu gerbang, ada lonsor di jalan menuju Curug Cigamea, curug terbesar dan terindah, jadi hanya dua curug yang bisa di akses, curug cihuriang dan curug ngumpet.

Masuk gerbang utama, mulai terasa perubahan di alam sektitar, pohon pinus dan pohon besar lainnya terjaga, karena memang area ini adalah hutan lindung masuk area Taman Nasional Gunung Halimun Salak, buka kaca, tetapi kok tetap tidak sejuk ya??

Air terjun pertama yang bisa dikunjungi adalah Curug Cihuriang, masuk ke area ini bayar Rp. 5000/kepala, faslitasnya cukup lengkap, ada parkiran yang lumayan luas, jarak dari parkiran ke area air terjun tidak jauh, hanya sekitar 100 m, ada mushalla dan MCK, curug ini cukup baik untuk anak-anak yang ingin mandi dan berendam di area air terjun…di sini si Uni udah lansung merengek dan mengeluarkan jurus minta mandi 🙂 tapi kalau dituruti bisa-bisa area lain tak sempat di kunjungi, akhirnya dengan janji mandi di air terjun berikutnya, si uni bisa legowo..:) Air terjunnya ada 2 tinggi masing-masing sekitar 10 m, ya kalau di kampung air terjun segini cuma dinamakan” Galagah”, yaitu air turun dibebatuan disepanjang aliran sung,  bukan” Timbulun” atau air terjun, air jernih…

Tujuan selajutnya curug ngumpet, jaraknya sekitar 2 km dari curug cihuriang, fasilitas hampir sama, ada MCK dan bale2 untuk duduk, pas nyampe hujan turun, air muka si Uni lansung berubah 🙂 alamat tak jadi mandi…tapi rupanya hujan lewat…tanpa bisa ditahan si uni lansung ambil baju renang :)…taunya airnya dingin sekali..hanya sempat celupkan kaki, si uni balik kanan 🙂

Taman nasional ini cukup tenang dijadikan area refresing, dari pada ke arah puncak yang bisa dipastikan macet kalau akhir pekan, apalagi libur panjang, wisata alam dan air terjun bisa menjadikan sekeluarga enjoy.

This slideshow requires JavaScript.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s