
Tulisan tentang politik lagi š habis pemilu dan melihat hasil pemilu 9 april 2014, tergerak lagi untuk menulis, fokus ke pemenang pemilu berdasarkan hasil quick count PDIP dan partai-partai yang basis masanya islam, PAN. PKB, PKS, PBB dan PPP
Konsolidasi yang masif menjadikan PDIP memenangi pemilu 2014, melihat sebaran suara perolehan PDIP, strateginya dibilang berhasil walaupun masih jauh di bawah target yang didengung-dengungkan oleh berbagai lembaga survey sebelum pemilu, pengkodisianĀ suara PDS yang pada pemilu 2009 tidak lolos parlimentary thresshold dialihkan ke PIDP dan dikonsolidasikan secara masif baik didalam maupun luar negeri terlihat hasilnya, daerah-daerah yang mayoritas saudara-saudara kita non muslim di menangi oleh PDIP,Ā diluar negeripun seperti itu, dinegara-negara yang diasporanya banyak non muslim, PDIP berjaya, tanpa mengesampingkan saudara-saudara kita yang memang murni dan tulus menginginkan perubahan di negara ini dengan melihat efek Mas Jokowinya šĀ , jangan dilihatĀ tentang SARAnya, yang perlu dilihat dan dijadikan pelajaran adalah hebatnya konsolidasi yang bisa menyatukan suara untuk tujuan tertentu, dalam hal ini penguasaan parlememen DPR RI berdasarkan fakta kasat mata, bukan hal-hal “ghoib” dengan teori bermacam2 seperti yang sering di ungkap @triomacan2000Ā š
Dan dibandingkan dengan suara partai bermasa umat islam, sebenarnya pencapaian suara PDIP jauh, jika di satukan partai-partai bermasa islam diatas, mencapai 31.1% dan seperti yang sudah mulai disuarakan oleh Pak Tif, Gus Hamid dan beberapa tokoh islam lainnya, kalau seandainya partai-partai bermasa islam ini bisa di satukan dalam satu koalisi, akan menjadi satu “kekuatan” yang besar dan dengan sangat mungkinĀ untuk dijadikan modal dalam pemilihan presiden bulan Juli mendatang, tetapi tentunya butuh effort yang sangat luar biasa ditengah paradoksnya tokoh-tokoh partai muslim yang memang “senang” berpecah belah, atau malah memang dikondisikan untuk dipecah-pecahĀ ( ini hal ghoib š ), Ā tetapi tentu bukan tidak mungkin, jika metode konsolidasi gaya PDIP dalam pemilu legisatif Ā dapat diadopsiĀ oleh partai-partai bermasa islam untuk merebut kekuasaan eksekutif nantinya.
Bagaimana kekuatan Nasionalis, Kapitalis dan Islamis Juli 2014 besok? mari Berdoa untuk indonesia yang lebih baik. š