
“Bapak diminta menghadap presiden, saat ini juga”.. kata-kata ini terpatri dipikiran sejak 25 tahun lalu. Medio 90an film – G30SPKI merupakan tontonan yang ditunggu-tunggu setiap tanggal 1 Oktober di TV hitam putih lapangan kantor desa yang cuma satu-satunya TV dikampung saya saat itu, dialog diatas merupakan petikan saat Jend Ahmad Yani akan diculik.
Liburan akhir tahun ini, berkesempatan membawa anak-anak dan ponakan napak tilas fakta nyata kekejaman PKI di negara tercinta ini, sungguh luar biasa,6 jendral dihabisi dalam satu malam, bahkan di PD 2 saja jangankan 6, satu saja Jendral tidak ada yang jadi korban, hanya satu di Surabaya, Jend Malabi itupun setelah PD 2 mereka menangkan.
Lokasi Monumen Pancasila Sakti ini berada di daaerah Lubang Buaya, Pondok Gede Jakarta Timur, bisa diakses dari Tol Jagorawi keluar pintu tol TMII kemudian di Tamini Square belok kiri arah lubang Buaya, 2.5 km saja, cuma lalu lintas agak padat. Bisa juga di akses dari Tol JORR melewati Mall Pondok Gede, macet juga.
Area monumen terawat baik dikelola oleh Pusjarah AD jadi keamanan dan ketertiban sangat terjaga baik. Iuran masuk hanya Rp. 2500 per orang, area parkir luas baik buat motor maupun mobil, ada 2 area terpisah,kalau dari depan, sebelah kiri adalah lokasi monumen, lobang sumur tua tempat pahlawan revolusi ditemukan. Sebelah kanan adalah museum diorama yang menceritakan pemberontakan PKI mulai dari tahun 1948 di Mandiun.
Di area monumen ada 4 bangunan utama, sumur tua, rumah penyiksaan, rumah yang digunakan markasPKI dan Monumen 7 orang Pahlawan Revolusi yang berlatar belakang burung Garuda. Rumah penyiksaan juga berbentuk diorama dengan skala 1:1, memperlihatkan 3 jendral dan Letnan Piere tendean di siksa, musik-musik dan hingar bingar susasana penyiksaan dijadikan sound latar. Comment Uni Fathi…”ih serem..” … :).
Didepan pintu masuk museum dipajang maket plan area Lobang Buaya pada saat kejadian G30SPKI terjadi. Museum berbentuk lorong diorama yang disusun berdasarkan tahun kejadian yang menggambarkan kekejaman PKI mulai dari tahun 45 sampai penumpasan tahun 67. Bagus dan terawat dan sangat tepat untuk wisata sejarah bagi anak-anak. Ada 3 gedung museum yang berhubungan,gedung pertama diorama sejarah awal pemberontakan PKI, gedung kedua diorama suasana penculikan para jendral, gedung ke-3 memoribila kejadian diantaranya pakaian yang ada darah para jendral, sepatu,sendal, senjata pemberontak dan panser yang digunakan untuk membawa jenazah para jendral ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Di area monumen ini, juga dipajang Toyota hard top yang merupakan mobil dinas Pak Harto pada saat kejadian, juga sedan mobil dinas Ahmad Yani pada waktu itu juga panser truk pengangkut pasukan. Area terbuka lebih dari cukup untuk duduk pakai tikar dan selonjoran makan siang.
Recommanded buat wisata pendidikan.