2 tahun bujang mama

Bujang mama


Ziyadinniam, kami harfiahkan ni’mat tak berujung. Karena sepanjang perjalanan kehidupan kami, ni’mat tak berpintulah yang selalu menyertai, walau hakikatnya ni’mat itu sesungguhnya adalah ujian iman..dan itu baik untuk di ekspresikan sebagai rasa syukur dan pengingat diri.

Dia yang ketiga dari 3 bersaudara keluarga ni’am Pane, pertama laki-laki dan sendiri lelaki, yang kehadirannya kedunia membuat mamanya cukup lama proses sesar di ruang operasi. Kalau 2 uninya hanya 1 jam proses, sementara untuk si lelaki ini butuh hampir 3 jam baru selesai dan diijinkan untuk mendekap melepas asa..

Dan sudah 2 tahun si bujang itu kini. Berlari dan berlari, asal menapak tanah lansung berlari, sangat sumbringah dengan yang namanya alat berat, mesin angkat2 (crane), mesin garuk2 (exavactor), mesin strika (dozer), molen, dll. Sudah mengerti apa yang lawan bicaranya katakan tapi kata2nya baru yang sederhana, mama, dada, uni, nana, mimik dan mandi. Sudah bisa dan tidak mau dibantu untuk pasang celana sendiri, pasang sepatu dan sendal sendiri, tidak mau dipegang tangan kalau jalan lagi ada teman seumuran, apalagi teman cewek :). Suka meletakkan tangan dibelakang pinggang (posisi istirahat ditempat) kalau lagi serius mengamati sesuatu. Biang keceriaan diistana kami, sayang ke uni, dan sudah bisa kesal kalau lagi nonton film crane di youtube diganggu uninya. :). Tapi sangat penurut jika yang diminta kedia pada saat hatinya lagi senang.. Itulah dia si bujang yang sudah 2 tahun kini dan sudah 2 kali botak.

Nak bujang.. Kelak kalau sudah bisa membaca, coretan fikir Yanda ini harus kau baca. Bahwa ananda laki2 yang rasa sayang mama kepadamu itu lain. Mamamu nangis bombai didepan umum saat dia tau anak bujangnya tidak ada disisinya, panik eh taunya sudah dijalan besar. Itu menandakan sayang mama kepadamu meusuk bumi menjuluk langit nak.. Anak laki2 itu milik ibunya, itu ajaran agama. Muliakanlah mama dan semua perempuan2 yang mulia, karena percayalah kebahagian perempuan2mu, mama, uni, mami, bunda dan pasanganmu kelak adalah kunci kedamaian di atas dunia ini.

Berbhaktilah pada mama 3 kali dari yanda, itu juga wasiat Rasulullah. Jadikanlah mama sebagai tolak ukur bahwa kau berhasil atau tidak. Jika mamamu merona bahagia karna kau nak bujang, cukuplah itu tanda kau berhasil didunia dan insya Allah pun di akhirat kelak. Tapi jika mama mu gulana gundah karnamu, percayalah nak.. hari2mu tidaklah akan pernah diberkahi NYA…

Tumbuhlah nak bujang… Sesuai dengan usiamu… Yanda dan Mama akan selalu memberikan apa yang harus jadi tanggung jawab kami.. Raihlah apa yang hendak kau raih..tapi kemanapun kau akan berkelana..kembalilah selalu pada mama mu..

13 Nov. 2015~2017

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s