Covid19 masih mengganas, kehidupan harus menyesuaikan, termasuk ibadah yang memang dilakukan berjamaah, mengumpulkan ummat. Harus dilakukan dengan prosedur kesehatan ketat yang sudah dianjurkan oleh para ahli, agar terhindar dari tertaparnya virus ini.

Tahun ke-2 Ied Adha dalam pandemik di Masjid Darul Jannah Taman Cimanggu Bogor, alhamdulillah, sesuai dengan laporan ketua DKM, tahun ini yang berkurban masih banyak, 18 ekor sapi dan 20 ekor domba. Tetapi pemotongan kurban tahun ini tidak dilakukan di lingkungan masjid seperti sebelumnya, namun di RPH Cimanggis Tapos yang bisa disaksikan secara live streaming oleh para pekurban.

Prosesi Ied Adha dilakukan secara efektif dan efisien, 6.30 wib shalat di mulai, dilanjutkan dengan khotbah, selesai 7.27 wib.

Khatib memimpin doa agar kita, negeri ini, terbebas dari pandemik Covid19 supaya kita kembali beribadah normal, bersilaturahmi dengan normal.

Khotib kembali menceritakan betapa dermawannya nabi Ibrahim, pernah suatu waktu nabi Ibrahim menyembelih ratusan onta untuk di korbankan, semua masyarakat, kampung-kampung, desa-desa, diajak untuk makan bersama. Sampai seorang sahabatnya bertanya “wahai ibrahim kenapa kamu bisa sedermawan ini untuk berkurban?”, nabi Ibrahim menjawab “jangankan unta-unta ini, anakku saja kalau itu perintah Allah untuk dikurbankan, aku akan laksanakan”. Dan setelah itu kita tau cerita sejarah sampai diwajibkan ber kurban bagi umat islam.

Kita umat islam, selayaknya mencontoh kedermawanan nabi Ibrahim ini, dengan itu apapun ujian yang kita hadapi, insya Allah dengan kebersamaan kita bisa melewati pandemik ini.

Khotib menutup khotbah dengan doa.

Daarul Jannah, 10 Dzulhijjah 1442H, 20 Juli 2021 #IedAdha #Prokes