Memahami Work Breakdown Structure (WBS)*

Project Scope Management

*update sesuai dengan PMBOK 6th edition

Create Work Breakdown structur (WBS) adalah proses pamungkas dari Project Scope Management di Planning Process Group setelah Plan Scope Management, Collect Requirement dan Define Scope. WBS kalau diartikan adalah strukturisasi atau subdividing deliverable/product  sebuah project dengan mengelompokkan secara rasional bagian-bagian pembentuk dari deliverable tersebut sedetail mungkin sehingga lebih mudah dimanage (manageable). WBS ini memperlihatkan secara detail apa yang harus di deliver dalam sebuah project.

Input utama dari WBS adalah Scope Statemen yang berisikan keterangan dari project scope itu sendiri berupa  Major deliverable/produk/servis. Contoh di project konstruksi berupa keterangan produk dari project, misalnya Project Membuat Rumah, rumah bertingkat dua dengan 4 kamar tidur, 3 kamar mandi dan satu garasi. Itu adalah keterangan major deliverable.

Rumah sebagai deliverable di pecah menjadi beberapa bagian dan sub bagian, dimulai dari level kedua yang disebut control account, Misalnya Lantai 1, Lantai 2. Kemudian dilanjut dengan level ke-3 yang disebut Planning Package, misalnya Lantai 1 di pecah menjadi pondasi, balok pondasi, kolom lantai 1, plat lantai 1, dinding lantai 1, begitu juga lantai 2. Selanjutnya yang paling bawah disebut work Package, bagian inilah yang nantinya yang akan didetailkan aktivity pada proses selanjutnya Project Time Managament, Project Resource Management dan Project Cost Management.

WBS bisa berupa chart hirarki seperti dibawah

Atau juga bisa dalam bentuk list detail seperti dibawah:

WBS
No Deliverable
1 Rumah Lantai 1
1.1 Lantai 1
1.1.1 Teras
1.1.1.1 Pondasi dan Balok
1.1.1.2 Lantai
1.1.2 R. Tamu & Keluarga
1.1.2.1 Pondasi dan Balok
1.1.2.2 Lantai
1.1.2.3 Kolom
1.1.2.4 Dinding
1.1.2.5 Plafon
1.1.3 Kamar
1.1.3.1 Pondasi dan Balok
1.1.3.2 Lantai
1.1.3.3 Kolom
1.1.3.4 Dinding
1.1.3.5 Plafon
1.1.4 Dapur
1.1.4.1 Pondasi dan Balok
1.1.4.2 Lantai
1.1.4.3 Kolom
1.1.4.4 Dinding
1.1.4.5 Plafon
1.2 Lantai 2
1.2.1 Kamar 2
1.2.1.1 Lantai
1.2.1.2 Kolom
1.2.1.3 Dinding
1.2.1.4 Plafon
1.2.2 Kamar 2
1.2.2.1 Lantai
1.2.2.2 Kolom
1.2.2.3 Dinding
1.2.2.4 Plafon
1.2.3 Ruang Jemur
1.2.3.1 Lantai
1.2.3.2 Kolom
1.2.3.3 Dinding
1.2.3.4 Plafon
1.2.4 Atap
1.2.4.1 Rangka
1.2.4.2 Atap

WBS ini selanjutkan akan dijadikan baseline scope sebagai output utama dari Project Scope Management pada Planning Process group dan menjadi input untuk proses-proses selanjutnya.

Soka 2, 16 Juli 2021 #ProjectManagement

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s