Umur bertambah, arah makin ke “atas”

Umur dan arah “atas”

Judul tulisan ini terngiang-ngiang dari satu podcast di youtube tentang perjalanan hidup, saya lupa siapa dan kapan, cuma esensinya lekat di hati “umur bertambah, arahnya makin ke atas”.

Atas yang dimaksud adalah jalan langit, tuhan, agama. Semakin bertambah umur, mungkin itu fitrah hati manusia, akan semakin kosong kalau tidak diarahkan ke Yang Maha Tinggi. Apalagi bagi insan yang sudah melewati berbagai macam tantangan dan hambatan dalam hidupnya, pernah terjerumus kedalam jurang paling dalam dalam hal ingkar padaNYA, bangkitnya, akan semakin terasa, dan bagaimanapun umur adalah pengingat untuk arah itu. Kira-kira demikian nilai yang dia dapat dari kisah perjalanan hidup podcaster itu.

Dan rasanya itu benar, bahkan bagi yang merasa menjaga jalan hidup dalam tuntunanNYA sekalipun, pada satu titik ada jugalah belok dan simpangnya dalam mengejar hidup dan kehidupan dunia. Tak selamanya iman itu kuat, saat iman lemah dan berkenaan dengan beban kehidupan, seringkali juga pikiran tentangNYA kemana-mana. Tapi saat iman kembali, apalagi umurpun makin bertambah, tegak lurus ke “atas” itu terasa sekali nikmatnya.

Adakala, masa muda menggebu, kaca mata yang dipakai punya kuda, dia lihat lurus apa saja yang didepannya. Padahal hidup didunia itu ada kiri, kanan, atas, bawah. Kondisi dan cara pandang itu perlahan akan berubah dan makin luas saat usia dan pengalaman juga semakin banyak bilangnya. Saat bertemu makin banyak orang, saat melihat rupanya diatas langit masih ada langit, apa yang di lihat di depan tidaklah sama dengan isi, “don’t judge the book from cover” kata orang.

Masuk ke kehidupan berkeluarga, arah “atas” ini akan makin terasa. Buat laki-laki yang normal, apalagi memang introvert dari sononya, teman akan makin berkurang, bahkan hilang, cukuplah buat dia, istri dan pasangan jadi teman. Mungkin juga fitrah, saat kehidupan berkeluarga, masa senggang itu makin sedikit. Hari-hari penuh dengan perjuangan untuk memenuhi kehidupan keluarga, hari libur adalah hari keluarga, jadi sopir, jadi tukang, jadi pelawak, jadi tukang cat, buat istri dan anak-anak, habislah masa muda yang penuh teman dan pertemanan.

Karnanya, arah “atas” ini akan menjadi penenang jiwa luar biasa. Selayaknya kita berharap, apa yang dirasakan oleh podcaster yang entah siapa itu, pun kita bisa rasakan. Semakin usia bertambah, arah itu makin ke “atas, makin kepadaNYA. Allah SWT.

Cibis 9, 22 Mei 2023 #arahAtas.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s