Beberapa hari lagi Ramadhan akan berakhir, salahsatu kewajiban muslim adalah zakat fitrah, berikut sedikit catatan tentang zakat yang saya ringkas dari kuliah subuh minggu di Masjid Raya Taman Cimanggu Darrul Jannah, Bogor, semoga kembali mengingatkan kita semua.

Hukum zakat
Zakat diwajibkan Allah kepada setiap muslim yang hartanya sudah mencapai batas minimal (nisab). Menurut Prof M. Yunusbatas minimum (nisab) 100 gr emas, atau sekitar 30 juta dan syaratnya sudah sampai waktunya (haul) yaitu selama 1 tahun, maka wajib dikeluarkan 2.5%.
Perintah zakat dalil dalam Al Qur`an adalah surat Attaubah ayat 103, Albaqarah ayat 167, Almuzammil ayat 20.
Dalil hadist diriwayatkan imam al bukhari “aku diperintahkan membunuh orang-orang kafir sampai mereka mengucapkkan dua kalimat sahadat, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan hati-hati jangan sampai berbuat zolim setelah mereka beriman”, yang kedua salah satu pesan Nabi kepada mu’ad untuk disampaikan kepada kaum ahli kitab di yaman.

Hikmah zakat
Hikmah Allah mewajibkan zakat :
1. Mensucikan jiwa manusia dari sifat buruknya kikir dan sifat tamak/serakah
2. Memberi kekeluasaan/kesenangan kepada orang-orang fakir dan memenuhi kebutuhan mereka.
3. Menegakkan kemaslahatan umum, sehingga tidak nampak perbedaan orang miskin dan kaya.
4. Supaya harta tidak terkumpul di orang kaya saja, tetapi menyebar keseluruh lapisan masyarakat.

Hukum yg menolak zakat
Bagi orang yang inkar akan kewajiban zakat, hukumnya adalah kufur, tapi kalau menolak zakat karena bakhil (kurang ilmu), pelit hukumnya adalah berdosa. Boleh di ambil paksa dan boleh sampai diperangi sampai mereka mau mengeluarkan zakat. Dalilnya surat Attaubah ayat 11.

Jenis zakat
Jenis harta yang wajib dikeluarkan zakat :
1. Zakat perhiasan emas dan perak yang disimpan dan akat Harta dagangan(Tijarah), ada dua pendapat yang wajib zakat adalah untungnya saja dan semua omset, dalilnya surat Attaubah ayat 36
2. Binatang ternak (sapi kambing dan onta),
3. Buah-buahan (korma dan anggur)
4. Biji-bijian (gandum dan beras)

Harta yang tidak wajib diakatkan :
1. Hamba sahaya, kuda/mobil yang dipakai.
2. Harta yang belum mencapai nisab atau waktunya
3. Buah-buahan dan sayuran
4. Perhiasan wanita yang dipakai.
5. Perlengkapan rumah atau perhiasan (permadani, mutiara, dll)
6. Harta yang akan dijual/yang hanya dipakai.

Penerima zakat
Dalilnya ayat Al Qur’an At-taubah ayat 60, :
1. Fakir, oarang yang sama sekali tidak mempunyai sumber pendapatan/kehidupan dia dan keluarganya
2. Miskin, orang yang mempunyai mata pencaharian tetapi tidak mencukupi.
3. Amilin, orang yang bekerja mengumpulkan zakat, sekalipun orang kaya, tetapi sebagai upah dari bekerja.
4. Mualaf, Orang yang baru masuk agama islam
5. Hamba sahaya, budak yang sudah dimerdekkan
6. Yang mempunyai hutang
7. Fisabilillah, orang dalam perjalanan
8. Ibnu sabil, yang sedang menuntut ilmu (santri)

Yang tidak boleh menerima zakat :
1. Selain 8 kelompok diatas.
2. Orang yang wajib di nafkahi, ortu, anak dan seterusnya keatas dan kebawah.
3. Keluarga nabi, karena sahabat itu mulia (contoh keluarga hasyim, keluarga ali, keluarga abbas)
4. Orang kafir, fasik, dan yang meninggalkan syariat islam
5. Dahulukan keluarga terdekat.
6. Tidak sah zakat jika tidak diniatkan.

Semoga berguna..