Kalkulasi diamater pipa yang digunakan untuk berbagai aplikasi, terutama yang cairannya air atau cairan yang masa jenisnya tidak terlalu jauh berbeda dengan air (1000 kg/m3) bisa menggunakan turunan formula standard dibawah :
Q = v . A, dimana :
Q : kapasitas/flowrate (m3/s)
A : Luas area (m2) = phi/4*d2
v : kecepatan aliran/velocity (m/s)
Dari formula di atas bisa didapat diameter pipa :
D2 =4.Q/phi.v
Velocity mengacu ke Pumping station Handbook terbitan Japan Agricultural Association, untuk pipa hisap pompa dan pipa header maksimul velocity 1 m/s, untukditribusi air bersih velocity antara 1,2 – 1,8 m/s.
Jika velocity dalam pipa terlalu tinggi kehilangan tekanan juga semakin besar mengakibatkan tinggi tekan (head) yang dibutuhkan pompa juga semakin tinggi sehingga pemakaian energi semakin besar.
Dilain hal, dalam aplikasi pompa paralel menggunakan header jika diameter pipa tidak sesuai mengakibatkan kapasitas yang dikeluarkan pada setiap jalur jadi tidak imbang.
misal, pompa memiliki max head 10m, maximum pipa vertikal adalah 10m
untuk head tsb bisa mampu horisontalnya berapa meter ya..
thx
Hello to all, how is the whole thing, I think every
one is getting more from this web site, and your views are good in support of
new users.