Jam 12 pas, Senin 15/8/2012 start dari Kepahiang Bengkulu untuk perjalanan panjang sekitar 12 jam ke Solok Sumbar, Fortuner 2.5 diesel penuh oleh barang bawaan dan 4 penumpang.

Target perjalanan ini antara lain, mengetahui kondisi jalur lintas sumatera antara bengkulu dan sumbar, serta pemakaian bahan bakar dan hal umum Fortuner 2.5 Diesel.

Bismillah…

Jalur awal kepahiang – lubuk linggau, dilalui dengan lancar, pos TNI dan Brimob masih siaga di dua titik untuk pengamanan sisa-sisa kerusuhan antar warga dan aparat beberapa hari sebelumnya, suasana cukup kondusif, di MID panel Fortuner tercatat average konsumsi Solar 12 km/l, wow..! setara dengan avanza 1.3, tampil  juga informasi jarak yang bisa ditempuh dengan bahan bakar yang tersedia sejauh 523 km, ini berarti tidak perlu isi solar lagi sampai ke Solok, yang dari data GPS hanya berjarak 465 km. Sangat hemat..jalur yang penuh tikungan juga bisa dilalui dengan nyaman tanpa terasa oleng yang berlebihan, Uni Fathi dan adek Feyka tertidur pulas..

Kemacetan ramai lancar di pasar lubuk linggau, antri di jalur kereta, menuju ke pertigaan jalur lintas sumatera Linggau – Jambi, jalur

Linggau – rupit lancar, tidak seperti tahun lalu, tiba-tiba ada beda level jalan lama dan yang baru diaspal yang bikin mobil seperti mau runtuh, tahun ini bagus, pas ashar sampai di masjid raya Rupit.

Stage selanjutnya adalah Muara Rupit-Muaro bungo, jalan lintas sumatera juga dalam kondisi nomor satu Mak Dang Fathi bisa memacu Fortuner rata-rata 100 km/jam, pas dapat shalat magrib di Masjid Raya Muaro Bungo, dan buka puasa di Restoran Minang yang pas di samping masjid, uni Fa kasihan di jalur ini,  sate yang dihabiskan di masjid Rupit habis keluar semua, sampai 5 kali muntah.

Setelah full fresh, kembali Furtuner di pacu stage Muaro Bungo – Solok, tidak ada kendala berarti, hanya sempat tertahan sebentar di proyek pembangunan jembatan sungai batang hari di pulau punjung, tepat jam 12 malam masuk kota solok, isi full tank lagi Fortuner di SPBU Pandan ujung, pas 200 rb, sangat ekonomis.

Selanjutnya, besok jalur off road Solok – Batu Bajanjang, katanya tidak terlalu parah lagi, let see.