Tergerak menulis tentang politik dan sistem politik indonesia yang komplek, menuju 25 hari lagi ke hari pencoblosan.
2 hari ini di sela-sela waktu senggang saya coba buka web KPU baik pusat, Prov Jabar dan Kota Bogor untuk mencari data dan nama-nama Daftar Calon Tetap Anggota Dewan dari pusat sampai kota, termasuk DPD.
Rupanya rumit juga, kalau tidak berniat malah bikin malas 🙂 karena data yang ditampilkan adalah scan kartu suara per dapil, penjelasan area dapil ini yang butuh waktu untuk mencari, tidak dijelaskan secara gamblang.
Setelah membaca DCT saya banyak berkerut kening, beberapa memang saya tau pasti dengan personnya karena aktif dilingkungan, tapi banyaknya tidak diketahui track recordnya, saya coba telusuri dengan bantuan google juga tidak banyak membantu, padahal waktu pencoblosan tinggal hitungan hari.. 🙂
Tapi what ever, siapapun calonnya menurut saya tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas parlemen kedepan, karena sistem politik Indonesia unik, resminya presidensial tapi faktanya parlemen punya kuku yang sangat kuat, legislatif dalam hal ini presiden tidak akan bisa memerintah efektif jika parlemen menentang, kita sudah lihat fakta dan buktinya, pun demikian dengan anggota parlemen, suara fraksi melebihi suara hati..:)
Efektifnya menurut saya malah struktur anggota dewan dalam satu partai atau fraksi layaknya seperti piramid, tidak diperlukan banyak orang pintar untuk di top piramid yang diperlukan adala banyak orang baik yang medukung base piramidnya, karena dengan sistem seperti sekarang suara indifidu anggota dewan tidak ada artinya dalam pengambilan keputusan yang power full adalah suara bersama fraksi, artinya seiya sekata dalam satu fraksi lebih diutamakan.
Untuk itu, saya pribadi malah tidak terlalu respek dan ambil pikiran iklan-iklan personal calon anggota dewan dengan segala kreatifitasnya, karena itu semua bisa dipastikan 99% tidak akan bisa dibuktikan jika partai atau fraksinya tidak mempunyai tujuan yang sama..:)
Karnanya untuk legislatif mari kita pilih partainya tidak terlalu penting personnya, kalau kita memang tidak tau siapa mereka, tapi seyogyanya ayo pilih partai yang baik dan person yang sudah kita tau juga baik, terutama agamanya..
Mari kita pilih partai yang sudah mempunyai arah yang jelas dalam membangun indonesia, partai yang pengkaderannya rapi dan terstruktur, bukan partai yang siapa punya uang nomornya jadi, bukan partai yang hanya punya satu dua orang figur, kalau figur itu menua dan mati maka partai pun sekarat, partai yang punya stok calon pemimpin yang banyak dari seluruh lapisan masyarakat yang mampu, bukan dari darah biru ini itu, partai yang digerakkan dengan kekuatan dan semangat kader bukan uang atau proyek, partai yang kader-kadernya jelas asal usulnya bukan kader yang lompat-lompat demi jabatan dan gaji dewan, partai yang internalnya dinamis dengan ide-ide bottom up bukan malah menunggu titah, partai yang menciptakan pemimpin bukan malah diciptakan pemimpinnya, partai yang hidup dan bernafas sepanjang waktu bukan hanya sekali 5 tahun, partai yang ada disetiap aktifitas harian kita, bukan hanya ada waktu pasang spanduk, partai yang mendorong orang-orang baik diposisi terbaik bukan malah memaksakan duduk dengan rekayasa segala cara…dan yang terakhir ini yang sangat penting, BERAZAS NILAI-NILAI ISLAM…partai Islam… 🙂
Dan jika semua itu dijadikan saringan, akan mengerucut ke tidak banyak partai…. malah hanya ke satu partai..:)
Mantapks…!!!! 🙂
alun ado partai di indonesia yg saroman jo nan ampuang piliah di ateh lai…
Ado mpuang…… piliah yang toPKS markotoPKS….piliah yang mantaPKS….hehehe