Etape 3 Kepahiang – Solok relatif tidak ada hambatan, lintas tengah sumatera dari Curup-Lubuk Linggau-Rupit-Sorolangun-Bangko-Muaro bungo-Darmasraya-Sijunjung-silungkang-solok sepanjang 560 km ditempuh dalam 12 jam, kondisi jalan yang sangat bagus bisa dilalui dengan full speed 90-110 km/jam. Pemudik yang sudah mulai rame membuat perjalanan semakin menyenangkan.
Start dari Kepahiang jam 8.30 WIb dengan kondisi cuaca yang cerah berawan, sedikit melambat masuk Curup dan pasar tumpah setelah danau Curup menjelang masuk lubuk Linggau, jalan yang relatif sempit mengiringi bus dan truk perjalanan sedikit terhalang, Setelah mampir di Mpek2 Cek Tommy Lubuk linggau, dengan kecepatan penuh menuju lintas tegah sumatera.
Walaupun sedikit melambat disebabkan macet lampu merah di Bangko masih bisa mengejar RM Sederhana Muaro bungo jadi transit area untuk beli persiapan berbuka, masih jam 4.00 sore. Perjalanan di lanjut masuk magrib pas di Masjid Jamiek setelah Muaro Bungo, charging dan lanjut kembali.
Hujan yang lumayan deras mengiringi perjalanan mulai dari Muaro Bungo sampai Ke Sijunjung Sumatera barat, jarak pandang terbatas karena hujan di tambah tidak adanya penerangan jalan sepanjang lintas tengah sumatera tidak menghalangi perjalanan, karena kondisi jalan yang sangat mendukung.
SPBU cukup banyak tersedia dalam jarak paling jauh 2-3 jam perjalanan, sangat membantu driver yang tidak ada pengganti, tidur-10-15 menit di SPBU ini cukup untuk refresh kembali.
Secara umum jalur lintas tengah sumatera dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan ke Solok Sumater Barat sangat layak untuk dilintasi.
Setelah istirahat sehari di Solok, perjalanan Etape terakhir SOlok – Batu Bajanjang Tigo Lurah Kabupaten Solok pun dilanjutkan,70 km degan separonya masih jalan tanah di tempuh dalam 4 jam. Kalau dilihat di peta hanya 1 jam 20 menit, mudah-mudahan nanti setelah semua jalan aspal mulus jadi beneran … 🙂
Grand Livina terseok2 menyusuri jalur off road, beberapa kali kandas melintasi jalan yang batu-batu kerikilnya bermekaran, tapi alhamdullliah karean cuaca panas, jalan tidak licin.
dan Akhirnya tujuan akhir mudik 2015 ini ditutup jam 15.00 WIB di depan rumah tempat lahir dan tumbuh sebelum ahirnya separo umur di habiskan di perantauan, jaringan GSM mentari hanya bisa untuk telpon dan SMS tanpa jaringan data menyebabkan tulisan ini baru bisa di posting sekarang. 🙂
Siap2 untuk full ibadah menjelang Idul Fitri 1436 H berakhir,lumayan masih bisa dapat 3 kali taraweh.
GadangDiRantau.com 