Laki-laki bukan hanya sebuah takdir yang harus dijalani, tetapi lebih dari itu…
Yanda memahami arti laki-laki ini seorang diri Ananda…tiada tempat untuk bertanya, tiada tempat untuk bercerita seperti apa itu laki-laki..karena memang Allah Yang Maha Mengatur menakdirkan Yanda besar tanpa laki-laki disamping Yanda…
Karnanya Yanda memahami sebagai laki-laki hanya sepanjang fikir, sepanjang jalan dan sebanyak langkah yang Yanda jalani..tak kurang tapi mungkin juga tak lebih..
Laki-laki itu perkasa…maskulin..otot terlihat..dada bidang…perut six pax..itu betul adanya..tidaklah salah, karena memang Allah melebihkan fisik laki-laki untuk menjadi pemimpin..
Laki-laki itu kuat..penakluk puncak-puncak gunung tertinggi..penjelajah hutan rimba…membentuk mental dan fisik dari alam…itu juga tidak salah..karna memang jadi laki-laki itu kadang perlu keluar dari kenyamanan…perlu kepayahan dan penderitaan untuk menjadikan yang didalam kepala dan yang dialam dada tegar untuk memahami arti hidup jadi laki-laki…
Lelaki itu berwibawa…pandai bercerita…pintar memimpin…mungkin saja…karna memang itu juga diperlukan lelaki menjalankan amanahnya…
Tapi Yanda memahami laki-laki itu bukan sebatas itu…apatah karna sedikitnya kelebihan itu dalam diri yanda kemudian jadi alasan judgement bahwa lelaki bukan hanya itu ?…bukan ananda..bukan…lebih simple dari itu..
Walau diumur yang baru kepala 3 perut Yanda sudah tinggi dari dada..yanda tetap meyakini yanda laki-laki sejati…
Walaulah diumur yang baru segini sudah kepayahan mengayunkan kaki menelusuri sudut alam ciptaan Allah ini..yanda tetap merasa layaknya laki-laki…
Karena apa Yanda selalu merasa tetap jadi laki-laki sejati….? Karna Yanda yakini nilai laki-laki itu tidaklah perlu pengertian rumit dan panjang..
Buat Yanda… “Lelaki harus hidup dikaki sendiri..Lelaki harus bisa menjaga wanita-wanitanya….dan lelaki itu menjadikan ajaran Agama jadi panduan langkahnya…”
Itu saja…jika kelak engkau mau tau lebih dalam apa makna Lelaki bagi Yanda.., kita bercerita di pinggir kaldera Gunung Marapi ya…atau tepi telaga Dewi Gunung Singgalang juga bisa…atau sepanjang jalur penuh pacet Gunung Tandikek juga boleh..atau di air panas pinggang Gunung Talang?….atau yang lebih dekat..padang savananya Gunung Gede?yang lebih Angker jalur Puncak Gunung salak?…yang dua terakhir hanya mimpi yanda… 🙂 .. boleh?…
Tapi sesungguhnya Yanda malah berharap engkau mengerti arti laki-laki dengan pemahaman sendiri..dengan jalan hidup yang kelak engkau jelajahi…pesan yanda dan selalu terselip dalam doa disetiap sujud Yanda.. bahkan semenjak engkau belum ada….jadilah lelaki yang hidup dengan ikhlas dalam Jalan yang sudah ditentukanNYA dalam tuntunan risalah RasulNya… mau jadi apapun engkau kelak….jika engkau selalu dalam jalurNyA…insya Allah engkau akan jadi lelaki sejati…
Selamat datang Lelaki yang akan milik Mama sepenuhnya…Allif Ziyadinni’am Panne…Yanda dan mama memaknai namamu dengan ” Allah Anugrahkan tambahan ni’mat yang tak terbatas bagi keluarga Pane…”
Tumbuh jadi lelaki ananda….
Jika kelak ananda sudah bisa berdoa…doakan Yanda dan Mama bisa jadi fasilitator yang baik buat hidup dan kehidupan ananda…
RS Hermina Bogor, Jum’at 13 November 2015/ 1 Safar 1437 H, 8.10 Wib