
Allahummalatahrimna ajraha…
Walataftimna ba’daha…
Waghfirlana waalaha…
Niniak atau inyiak dalam bahasa minang bermakna sama dengan Nenek, Uwo, panggilan sayang untuk “tuo” atau yang tua. Niak Uwo panggilan sayang kami untuk kakak Nenek (mandeh/ibu dari mama). Nenek kami ber-3 bersaudara, angku/kakek yang paling tua, niak uwo yang tengah dan nenek kami paling kecil. Saya dan adik2 tumbuh dalam kasih sayang mereka..
Pagi ini dapat kabar Niak Uwo sudah dahulu kembali ke pangkuanNya…Innalillahi wainailaihi raji’un…jam 1 dinihari tadi..lebih dari 90 tahun umur beliu..yang bermasalah hanya mata dan kekuatan fisik..ingatan dan jiwa masih sempurna, terakhir bertemu lebaran tahun ini masih mengembang senyum beliau…
Senyum…ya senyum dan tawa..ciri khas niak uwo yang akan selalu teringat sepanjang waktu, tidak pernah sekalipun marah, kalaupun beliau kesal yang keluar tetap senyum dan tawa…
Curhatan berurai air mata pada momen pulang lebaran tahun ini rupanya memang yang terakhir seperti yang niak uwo curhatkan…satu keinginan kuat beliau yaitu ingin sekali ikut ke Bogor belum kesampaian…Yang Maha Memiliki memanggil beliau lebih dulu… rupanya inilah tanda-tanda beberapa hari ini hati dan jiwa ini selalu dipenuhi Niak Uwo…
Selamat jalan Eyang Uwo..begitu Fathi dab Feyka panggil… semoga khusnul khotimah…doa kami akan selalu mentertaimu….maafkan kami yang tidak berkesematan mengantarkan ke peraduan terakhir….
Bogor, 3 Nov. 2015