
30 April 2017 di Hotel Balairung, Matraman Jakarta Pusat, 200an orang alumni Politeknik Universitas andalas yang saat ini sudah beralih status ke Politeknik Negeri Padang dengan antusias tinggi mengikuti Musyawarah Besar dan Reuni Akbar.
Dimulai dengan mengumandangkan lagu Indosesia Raya yang menggugah semangat, apalagi mungkin ada yang sudah 30 tahun tidak lagi menyanyikan lagu kebangsaan, acara ini jadi ajang re-charge semangat kebangsaan 🙂 dan pembacaan ayat suci Alquran menenangkan hati dan jiwa sebelum musyawarah dimulai.
MC kondang alumni 2002, Fuji Samantha membuka dan membawakan acara dengan apik. Laporan panitia yang di Ketua oleh Willy Alumni 2009 menginformasikan bahwa pelaksanaan Mubes ini merupakan kerja sama yang ciamik antara angkatan senior dan junior, panitia pelaksana dari angkatan 2008-2013, pengarah dan penasehat dari pengurus IAP sebelumnya. Dengan koordinasi yang masif menggunakan media group Whatsapp yang memungkinkan komunikasi real time sangat membantu suksesnya pelaksanaan Mubes ini.
Ketua IAP Jabodetabekkar 2011-2014, Kanda Yoche Helfi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan acara ini dengan baik, juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh alumni mulai dari angkatan pertama 1987 sampai angkatan terakhir 2013 telah menyempatkan diri mengahadiri undangan panitia, juga yang sudah berpartisipasi baik dana dan waktu untuk berlansungnya Mubes ini. Beliau juga menyampaikan bahwa seharusnya mubes diselengggarakan tahun 2015, tetapi karena satu dan lain hal baru bisa terlaksana tahun ini. Sambutan beliau tutup dengan harapan IAP makin baik kedepan dan selamat memilih pengurus baru.
Ketua Umum IAP PNP, Tedy Aniel yang menyempatkan diri untuk hadir dengan Sekretaris umum IAP, dalam sambutan menyampaikan bahwa kedatangan beliau bermaksud memanggil pulang para perantau, insya Allah setelah lebaran IAP Pusat akan menyelenggarakan Halal Bihalal dan Reuni akbar yang akan di selenggarakan di Padang, beliau berharap semua alumni khususnya yang mengikuti Mubes bisa menyempatkan diri untuk pulang. Ketua Umum juga menyampaikan bahwa silaturahmi sangatlah bermanfaat dan harus selalu jaga.
Pembina atau boleh dibilang perintis IAP di Jakarta dan sekitarnya, Kakanda Tasnim Syafei, CEO PT. Taharica dan beberapa perusahaan lainnya. Dalam sambutan singkatnya, mengucapkan terima kasih ke semua panitia semoga yang disumbangkan tanpa pamrih ini menjadi amal ibadah. Beliau juga menyampaikan bahwa inilah saatnya alumni mewujudkan yang dari dulu diimpi-impikan dari medio 2004 yang sampai saat ini belum kesampaian, sebuah usaha yang akan menjadi pemersatu alumni, insya Allah dalam waktu dekat akan di launching. Beliau juga menghimbau untuk pengurus yang baru nantinya dan semua alumni yang hadir, bahwa suatu saat jika mempunyai Ikatan Alumni yang kuat kita akan bisa mempunyai pengaruh untuk kemajuan negeri.
Setelah sesi sambutan-sambutan, masuk ke acara inti yaitu musyawarah besar, dengan konsep demokratis tetapi sederhana dan tepat sasaran. Musyawarah dimulai setelah break shalat ashar yang di moderatori oleh GdR sendiri. Sesi pertama berupa laporan singkat tentang kepengurusan IAP Jabodetabekkar periode 2011-2014 yang di extend ke 2017, berupa tindak lanjut dan progress dari program kerja yang disusun oleh kepengurusan 2011-2014, beberapa program kerja berhasil diselesaikan tetapi ada juga yang perlu tindak lanjut oleh kepengurusan yang baru nantinya. Tanggapan positif dari peserta Mubes dari beberapa angkatan juga meramaikan sesi laporan ini. Laporan bukan berupa pertanggungjawaban, tetapi progress kemajuan dari program kerja yang disusun.
Sesi ke-dua adalah musyawarah, ada beberapa issue utama yang mengemuka dan diambil kesepakatan pada sesi ini, yaitu nama ikatan alumni di jakarta dan sekitarnya yang disepakati jadi Ikatan Alumni Politeknik Unand/Negeri Padang DKI Jaya-Jabar-Banten. Kemudian penentuan Logo, yang berdasarkan usulan peserta mubes di sepakati untuk di pending terlebih dahulu, dengan maksud agar logo ini seragam untuk semua pengurus dari pusat sampai ke daerah. Sesi ini juga menangkap aspirasi beberapa program yang diminta untuk dilakasnaakan oleh kepengurusan sebelumnya.
Masuk ke sesi yang ditunggu-tunggu, pemilihan Ketua Umum dan Ketua Harian. Ada 8 calon yang sudah disaring dan ditetapkan oleh panitia Mubes untuk di pilih dalam 2 sesi, Pemilihan Ketua Umum dan pemilihan Ketua Harian. Salah satu syarat jadi ketua umum adalah punya kemauan untuk memajukan IAP dan bisa dijasikan etalase bagi alumni dan masyarakat luas yang menggambarkan bahwa alumni Politeknik memiliki person-person yang mumpuni dan berpengaruh yang akan menunjukkan arah kemana IAP ini akan dibawa. Sementara Ketua Harian dimaksudkan untuk mengelola IAP secara organisasi, yang akan menggerakkan roda organisasi ke dalam melalui bekerja sama dengan semua fihak.
Perkenalan dan kampanye singkat menghangatkan Ruangan Lantai 3 Hotel balairung, tepuk tangan yang kadang kala diselingi tawa riang menjadikan ruangan yang didekor elegan dan baik ini jadi hidup. Masing-masing calon memperkenalkan riwayat hidup singkat dan ide2 untuk memajukan IAP kedepan. Ada yang serius, ada juga yang jadi tukang pancing bahkan ada juga yang lansung mengajukan diri sebagai pembantu 🙂
Pemilihan dilakukan dengan pemilihan lansung dan terbuka, sesi pertama pemilihan Ketua Umum, yang menghasilkan Ketua Umum baru Abrar Wijaya atau akrab dipanggil ABE, jurusan Teknik mesin angkatan 2000, profesional muda yang bergerak dibidang kayu lapis. Memenangkan pemilihan dari calon terkuat lainnya Andi Dian Putra akrab di panggil Andi Mamak, Teknik Mesin 96, CEO PT Anexco Mitra Abadi, supplier dan sole agent beberapa product electrical, vendor Grade A ke PLN dan insdustri umumnya.
Tahap ke dua Pemilihan Ketua harian, yang dimenangkan oleh Yoga Meirizal, Teknik Mesin 2008, melawan saingan terkuat Willi Ade F K, Teknik elektro 2009. Merupakan mantan-mantan aktivis kampus yang sangat sesuai dengan profil ketua Harian untuk menggerakkan organisasi.
Speech singkat kemenangan menjadi penutup sesi pemilihan ini. Wajah-wajah ceria memenuhi ruangan yang sejuk ini.
Sesi terakhir adalah sharing dan diskusi, dibuka oleh sambutan dari Kakanda Surfa Yondri, atau yang akrab dipanggil Pak Boyon, yang enggan disebut sebagai perwakilan kampus, tetapi lebih tepat sebagai alumni politeknik yang mengabdi di Kampus. Beliau juga menekankan pentingnya silaturahmi terus menerus dan menjadikan IAP ini jadi wajah kampus yang baik di dunia sebenarnya.
Sharing pengalaman disampaikan oleh Kakanda Andi Dian Putra, CEO PT. Anexco Mitra Abadi. Yang menceritakn sejarah dan kiat-kiat dalam berkarir sampai menjadi pengusaha sukses, beberapa pertanyaan antusias meramaikan sesi ini mulai dari kiat start awal sampai pada pembiayaan.
Akhirnya menjelang magrib, Musyawarah besar dan Reuni Akbar Ikatan Alumni Politeknik DKI jaya Jabar banten ditutup dengan doa penutup majlis yang dipimpin oleh kakanda Tasnim Syafei. dan dilengkapi dengan Foto bersama.
Semoga hasil Mubes ini menjadi tonggak awal semakin baiknya IAP DKI Jaya-jabar-banten secara khusus dan IAP secara umum.
Selamat bekerja pengurus baru… !!