Karena “rasa”..

Tauhid, merah putih dan palestina

5.50 pagi ini saya sudah di stasiun Bogor, memutih, sesak, tapi adem. Ya, menuju monas adalah tujuan bersama kami. Saya dapat kereta yang ke-3, 10 gerbong full. Dimasa lalu, saya sesungguhnya tidak suka berada di keramaian masa, dari sejak aktifis kecil2an di kampus sampai semalam, tapi entah bagaima, hati kuat untuk merasakan, ya, merasakan..

6.15 commuter 6103 berangkat dari stasiun Bogor, hanya sampai Depok, sudah tidak bisa lagi ditambah penumpang, full. Bergerak lambat sampai menuju stasiun Gondangdia, sementara yang antri full di stasiun mulai dari ,depok, pocin,ui,lenteng agung, tebet sampai manggarai, entah berapa juta ummat…

8.02 penuh sesak di Gondang dia, disini “rasa” itu mulai bisa dirasakan. Pergerakan turun dari peron hanya mengikuti gerak arus, salawat, takbir, berkumandang, teratur dan damai..

8.40 baru bisa turun dari peron, ummat dengan tujuan yang sama sudah memadati jl. Srikaya menuju jl. Kebon sirih, mulai dari tangga peron Gondangdia. Berlahan, damai, penuh salawat, takbir tahmid.. mencair..bandwitch telkomsel mulai bermasalah… Twitter, facebook, instagram, wa.. move ke 2G..hanya mutar2 emotionnya…😊

9.34 Baru belok jl. kebon sirih, harusnya dekat lewat tugu tani, tapi sudah stagnan. Bahkan sudah ada arus balik menuju Sts Gondangdia. Beberapa ibu2 tumbang, mungkin acara2 selanjutnya panitia mulai mempersiapkan tenaga medis di setiap jalur menuju monas, agar lebih membantu ummat yang bermasalah dengan kesehatan.

9.41 baru sampai di depan kantor men-BUMN, bertemulah dua arus besar utama, yang balik dari monas dan kami yang baru akan ke monas..tetap damai, dengan sangat mudah jutaan ummat mengatur diri masing2, yang arah monas bergerak di kiri dan arah gondangdia bergerak dikanan, padat, tapi damai, bertemu dengan berbagai wajah, dari yang kulitnya legam biasa dibakar matahari, sampai kulit merah merona baru kena matahari mungkin hari ini.. inilah rasa itu, yang ada hanya senyum..

10.11 dipersimpangan jl. H. Agus Salim saya sempat menjadi tenaga honorer bagi2 air minum dari ummat yang satu mobil avanzanya hanya berisi air mineral, 40 kotak ludes hanya dalam sepuluh menit…subhanallah..inilah rasa itu rupanya..hanya ada senyuman.salawat dan takbir…tidak ada yang lain..😊

10.25 akhirnya sampai di pintu masuk monas dari arah bundaran indosat, dan masih panjang perjuangan sampai ke depan panggung utama, saya sampai diujung doa Habib Rizieq. Apa yang saya temukan pertama kali di monas?.. bersih.. 😊 relawn dari berbagai ormas dan para reunier sendiri dengan sadar memungut sampah apapun yang tercecer.. Monas sudah agak longgar karena puncak acara sudah terlewatkan.

10.38 akhirnya sampai juga di depan panggung utama disaat Habib Bahar bertausiah, habib yang saat ini dilaporkan ke bareskrim oleh pendukung petanaha karena ceramah kerasnya…masih dapat doa, alhamdulillah..dan penutup diiringi nasyid yang kembali viral akhir2 ini..bisa dibayangkan padatnya ummat kalau dari gondangdia ke monas harus di tempuh 2.5 jam, dua kali bolak balik bogor-jakarta..😊

11.11 Alhamdulillah…inilah rupanya rasa dalam massa ummat yang luar biasa besar tetapi digerakkan oleh “rasa” yang sama..kata Ust Anis Matta di twitter beliau, “kita tidak melihat ummat yang mudah di mobilisasi, tapi yang kita lihat adalah ummat yang sadar, berdaya dan mobile. Kesadaran agama dan politik akan jadi arus perubahan besar”.. mungkin betul, saya sendiri tidak suka sebenarnya dengan masaa besar, tapi “rasa” itu menggerakkan..Bagi sahabat2 yang ikut dimonas, insya Allah akan merasakan “rasa” yang sama..

Kedepan harusnya kesadaran rasa ini makin bisa di manage, kedamaian yang dirasakan peserta akan menjadikan image makin positif bahwa kalau ummat yang berkumpul, insya Allah aman dan damai.. Seorang pengunjung monas dari jepang dan bapak2 peserta reuni bercakap hanya dengan gerak tangan dan raut wajah penuh senyum, membuktikan bahwa kedamaian ini nyata..

Rasa…penggerak ummat ke persatuan yang diimpi2kan…

Sts Juanda, 2 Dec 2018, 14.45.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s