7…

Melodi…

Gemulai sejak bayi masih begitu sampai sekarang. Melodi, begitu kadang bundanya manggil, bunda panggilan sayang adek ke-dua saya ke si gemulai ini. 7 tahun dia hari ini, supprise yang direncanakan uni and mamanya bikin mewek pagi2, mellow. 😊

Dia lahir di saat situasi tenang2nya, emosi, ekonomi, kesejahteraan, bahkan situasi politik juga pada kondisi stabil 😊, Feykani’am, harfiahnya kondisi tenang, ni’mat pada kondisi tenang begitu nama yang kami lekatkan sebagai rasa syukur akan kehadiran si melodi ini. Sampai detik terakhir mamanya masih berharap dia ini antitesa dari uninya, maksudnya lelaki, namun keteduhan wajah mungilnya disaat dia hadir mendistorsi keinginan kuat mamanya itu.

Perjuangannya tumbuh pada masa2 awal, sedikit berbeda dari uni dan adek lelakinya. Dia hadir dengan kadar bilirubin sedikit dibawah standar, terlihat kuning gading pada mata dan beberapa bagian tubuh. Akibatnya Dia lebih lama memendam rindu akan pelukan hangat mamanya, seminggu dalam kotak biru di RS Hermina Bogor, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi Ayahanda tercinta, bolak balik jam 2 pagi ke RS karena dia membutuhkan nutrisi ASI ibu lebih dari bayi sebayanya. Saya dan Istri memang bertekad semua buah hati kami harus ASI ekslusif sampai mereka puas dan menyapih diri dengan sendirinya. Si Melodi menyapih sendiri pada umur 2.5 tahun..

Dia tumbuh dibawah “asuhan” uninya, ya, uninya menjadi teman, sohib, lawan dan guru bagi si melodi ini, “dekat bertengkar, jauh merindu”, kira2 seperti itulah menggambarkan dua gadis kami ini, ya kini mereka sudah mulai gadis. Sepertinya dia lebih tertarik pada science dan ilmu pasti, makanya cita2 jadi dokter untuk bantu melahirkan adek bayi, jadi semacam penumbuh senyum dan harapan bagi kami, semoga Allah mengabulkan.

Dia juga tumbuh dengan adek saya yang paling kecil, Mami panggilan sayangnya, tak mengherankan “kemelodiannya” tercampur dengan “keberanian” untuk berpendapat, adek saya yang kecil lebih kurang seperti itu..😊 Kosa katanya kadang membuat kami saling berpandangan, jernih, jelas dan kadang sulit untuk di kira2 bahwa umurnya baru 7 tahun kini. Lompatan2 imajinasinya kadang membuat kami terdiam. Dia sudah bisa bercerita runut dan jelas sejak belum 3 tahun.

Tumbahlah terus dek, pelukan erat yanda setiap pagi digerbang sekolah adalah ikhtiar yanda untuk mengantarmu menjeput takdirmu dengan menanamkan rasa dalam kalbumu, bahwa yanda full menyayangi. “Kuliah” mama setiap pagi, siang, malam..adalah usaha mama untuk menjadikanmu wanita, dengan cara wanita, yang kadang Yanda tidak memahami.. 😊 semoga kelak kau menjadi apa yang kau inginkan, yakinlah, mama dan yanda akan selalu support dan mengarahkan jalan. Yakinlah, mulailah berdoa dan berprasangka baiklah kepada Allah yang Maha Besar, karena “Aku bersama prasangka hambaKu”, kalamnya dalam kitab suci berkata itu, dan yakinlah itu benar.

7 tahun serasa kemaren dan masa itu akan terus maju, sampai kelak masamu memegang dunia ini tiba nak..bersiaplah untuk itu..

Soka2. 9 Dec 18.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s