Layaknya Ainun..
Semakin matang dan semakin mendalam hujamnya kedalam jiwa layaknya Ainun bagi Habibie. Dia yang dulu gadis pujian banyak pujaan, kini menjelma jadi wanita matang penenang dan pelindung hati 2 lelaki dan 2 wanita di istananya. Waktu untuk itu sebentar saja rasanya..
Makanya sengaja diundur2 untuk setiap waktu yg berlalu agar nikmat itu lebih lama dan panjang dinikmati. Semua karna dan untuk dia..layaknya Ainun yg tak pernah berakhir bagi Habibie.. Ainun..bukan melia..habibie bukan dilan… 🙂
Semakin dewasa dalam hati, fikir dan tentu saja tingkah.., tercapai hendaknya apa yang di cita dan di cinta, namun tetaplah dalam koridor Sang Maha pemberi nikmat ini telah gariskan…jadilah tetap yang terprima ..agar tetap jadi tempat bermanja penghuni istana yang kadang kala hanya perlu itu untuk bahagia menjalani hari2…itulah harapan yang tulus untuk sang madrasah ula bagi 3 nikmat yang dititipkanNYA dan yang sedang tumbuh dalam cinta.. Tetaplah..tetaplah jadi yang mendamaikan…
Bogor, 28 January harusnya…