Se Dasawarsa..

28.6.2008

Sudah telat sebulan sebernarnya, 27 Juni 2018 itu pas Pilkada serentak.. lupa karna hiruk pikuk, sekalian dilewatkan 😊..

Sekali lagi cincin emas putih dijarinya itu mengingatkan, tulisannya masih rapi 26062008, walau warna cincinnya sudah tidak sementereng sedasawarsa sebelumnya..

Ya, se-dasawarsa sudah, 2008-2018. Kalau dihitung menit dan detik sudah sangat banyak, tapi kalau ditanya rasa dalam dada, tak berasa, tapi uban di kepala tak bisa mendustai rasa, level ketinggian pusar yg sudah lebih dari dada juga memberi data bahwa rasa itu tidak bisa diangkakan. 😊.

Sepuluh tahun tiada pernah terjarakkan, tiada alfa dan terlupakan dekapan minimal 1 menit sebelum memulai hari2, walau kadang sengaja dilonggarkan kala ombak dan gelombang menghadang. 😊 Tapi selama2nya badai, tak kan mungkin lewat dari sekali peredaran bulan bergantian dengan matahari..

Ya sepuluh tahun, dimulai dengan realitas dan logika yang dimiliki oleh dua insan manusia, tak hanya dimulai dengan rasa dalam dada..walau logis dan rasa disetiap insan berbeda.

Commitmen untuk mau memulai dari zero to be a happiness tertancap kuat dalam kepala, realitas. “Kalau kita diberi amanah oleh Yang Memberi Amanah kelak, dalam perjalanan ini, tiada yang boleh mengklaim lebih, karna kita mulai dari tanpa dan dari bukan siapa2″… Kesetaraan… Itu logisnya,

Tapi “Kerajaan itu dipimpin oleh Raja, istana itu milik sang ratunya”..Keluarga ini diarahkan oleh kepala, urusan dalam ikhlaskan saja ke yang lembut mengaturnya.. pemahanan ini juga dibahas dengan logika sedasawarsa lalu saat satu langkah dimulai..

“Laki2 milik ibunya, wanita milik suaminya” prinsip agama yang membutuhkan waktu untuk bisa dijalani, itu dihadapi lagi2 dengan logika, tidak bisa menghamba pada rasa kalau untuk satu prinsip ini…

Sewajarnyalah terjadi bahwa perpindahan kekuasaan dalam urusan ini, tidaklah bisa dalam tempo yang sesingkat2nya.. butuh waktu bertahun2 sampai dalam logika dan rasa dalam dada muncul satu pemahaman “ini tentang KITA”..bukan lagi saya atau kamu…

Sedasawarsa bermimpi tanpa gelombang dan air mata?? Itu tidak lah logis…harus di logiskan bahwa kita akan melewati jalur lintas sumatera yang tidak semua jalur mulus aspal beton, gelombang dan lobang ada dimana2. Disaat melaju kencang dipaksa rem mendadak karna ada halangan didepan mata atau kehilangan kendali.. dan itu harus dihadap..rem dan gas haruslah difungsikan..dan yang penting harus jalan terus, kalau terhenti, tidak akan sampai atau malaj di samun bajing loncat..

Dan..apa pelajaran sedasawarsa ini?

Pertama mulai dengan logis, juga melogiskan rasa, karna tidaklah akan selamat perjalanan ini kalau hanya mengutamakan isi kepala..kepala dan rasa dalam dada harus di seimbangkan, kadang logika..kadang rasa yang berkuasa..karena ini perjalanan sekali jalan.. kalau sudah dimulai berhentinya nanti kalau Talqin sudah dibacakan ditelinga, logis dan melogiskan rasa..

Kedua, bersama.. bagaimanapun kita melogiskan kepala dan rasa, kalau kita tidak bersama akan ada jurang diantaranya..anggap tujuan kita dan jalan kita sama2 melintas jalan lintas sumatera tapi kendaraan berbeda..rasa pastilah akan dipengaruhi oleh bedanya satuan waktu dan momen… Walau hanya bisa bertemu 1 jam pagi sebelum matahari bangun dan 1/2 jam malam sebelum mimpi melingkupi.. cukuplah itu menyamakan gelombang logika dan rasa… Kadang pelukan hangat penuh rasa 1 menit lebih berarti dari seribu kata bermenit2.. kalau tidak bersama mau peluk apa?? 😁…

Dan tidaklah siapapun yang tau sepanjang dan selama apa perjalanan ini, karna batasnya ya itu tadi, talqin di telinga… Doa adalah senjata paling digdaya untuk masa2 yang belum kita lalui… Semoga perjalanan ini selalu dalam BerkahNYa…

Kreativa, 28 Juli 2018.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s