
Hari ini Sabtu, 27 Oktober 2018 SD Kreativa kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan yang merupakan aktualisasi dari kurikulum Leader In Me di sekolah. Ini tahun k-5, tapi bagi kami ini tahun ke 4 turut serta menghadiri, mengikuti tahun pendidikan puteri kami.
Tahun ini spesial. Dibagi menjadi dua sesi, pagi untuk kelas bawah (1-3) dan siang untuk kelas atas (4-6). Kami ikut full day karena satu puteri kelas 4 dan satu puteri kelas 1.
Apa itu Leadership Day di SD Kreativa? Sekolah di Bogor yang menjadi pionir dan menjadi percontohan oleh beberapa sekolah Islam dalam program leadership. Bu Iis Istiqomah ketua Yayasan Yasmina Foundation dalam sambutan beliau di sesi siang menjelaskan sedikit sejarah bagaimana leadership menjadi kurikulum di SD Kreativa.
Program Leader In Me merupakan satu program pendidikan dari USA yang menekankan pada muatan leadership dalam kurikulum dan salah satu prosesur untuk mengukur keberhasilan program ini adalah dengan kegiatan ini.
Leadership day ini dijalankan sepenuhnya oleh siswa, guru hanya bersifat observer atau malah supporting. Semua rangkaian acara digerakkan semua oleh siswa melalui organisasi semacam OSIS yang di SD Kreativa di sebut SLHT (Student Light House Team). Semua pendukung acara di seleksi dan dibagi tugas layaknya EO professional, ada MC, penyambut tamu pengisi acara, dll. baik di acara inti maupun di kelas.
Tahun ini temanya 7 habbit at school and home. 7 habbit yang dijadikan sekolah sebagai kurikulum dalam pendidikan karakter yang diselaraskan dengan nilai-nilai Islam mulai di sinergikan dengan orang tua dirumah. Kegiatan2 survey, merangkum hasil survey jadi materi presentasi dan presentasi tentang apa itu 7 habbit oleh siswa di masing2 kelas nyata membiasakan dan merasakan anak dengan kepemimpinan.
Dibiasakan berbicara di depan umum di mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Mengorganisasikan diri dan tugasnya, bekerjasama, saling mendukung agar acara sukses, merupakan pembelajaran yang implementif, nyata dan berpengaruh besar pada kebiasaan anak terhadap kepemimpinan. Itulah inti dari kegiatan ini, menumbuhkan kepemimpinan dengan kegiatan nyata dan serius.
Orang tua di berikan pertunjukan bagaimana anak2 mereka berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing2 dalam sebuah kegiatan yang serius, penuh gelak tawa dan meriah disebabkan tingkah polah anak yang secara bebas mengekspresikan diri dan kemampuannya. Sementara guru2 yang mereka sayangi benar2 jadi supportif, angkat bangku, gulung kabel dan sebagainya. Tidak ada terdengar direktif yang menginginkan anak2 tampil sempurna, malah dibiarkan salah dan jadi pelajaran bagi si anak.
Bermanfaat dan melepaskan rindu akan arti sebuah cara didik yang menjadikan anak didik sebagai subject bukan hanya object. Dan semoga berbekas bagi anak2 dikemudian hari.
Pengalaman adalah guru yang tak pernah marah…
Kreativa 27 Oct 2018