
Dia sumbringah ceria, kalau di tunjuk keningnya dan yanda bilang “ini isi dalamnya hanya main dan mainan”.
Ya, bujang kami makin lelaki, main sampai tertidur, bangun main lagi sampai kelaparan. 4 tahun dia hari ini, gigi main jarang, tapi sayang ke Mama juga makin garang. Paling tidak tahan kalau sudah kena “gaham” Mamanya, mata berkaca-kaca, bibir lansung bengkak.
Kalau dengan Yandanya, sudah bisa jadi partner gulat, jurus harimau terbang, lomba sepeda, sampai basah kepala berkeringat. Sangat penurut, kalau di pancing dengan beli mainan dan bermain, apalagi kalau lagi ada kehendak, apa yang diminta Yandanya dikerjakan, bahkan shalat Isya pun mau dia 8 rakaat. 😊
Parenting Rasulullah memberi clue, anak umur sampai 7 tahun adalah raja,penuhilah kehendaknya maka neutron di otaknya akan bermekaran. Umur 0-3 tahun anak merekam semua apa yang didengarnya, umur 3-5 tahun merekam semua apa yang dilihat.
Seperti ada benarnya, bahasa dia, mulai seperti duo uninya, walau agak telat mulai berbicara dibanding duo uninya, tapi bahasa mulai tepat, cermat dan tidak bisa di prediksi, pengetahuan akan kosa kata baru yang didengar kadang membuat kernyit kening. Cara berfikir pun begitu, gelombang-gelombang kejut diotaknya menghadirkan tingkah yang orisinil.
Satu kali dia bilang, pas menyambut saya buka pagar malam pulang kerja “Yanda, Iyad mau ke Bulan aja ah, naik roket” dengan wajah serius mulut dimonyongkan, “lho kenapa dek”? Saya tanggapi, “coalnya, tadi kemaren, iyad lihat bulannya gede, iyad mau main cepeda”, “yanda gak mau ikut ah, coalnya jauh, tadi kemaren yanda mau ke rumah oma aja”, jawab saya sambil senyum. “Eh iyad ikut yanda aja deh gak jadi ke bulan, berenang di cungai”..😃, memang ada beberapa huruf yang dia belum bisa ucapkan, S jadi C, K jadi T, “tan Iyad pinter”, kalau bilang kemaren selalu diawali tadi, tadi kemaren. Tapi maksudnya sudah jelas, apalagi kalau disalahin ada saja jalan untuk ngeles.
“Iyad, kenapa tendang-tendang U Tata” satu kali saya interogasi, setelah dia “hajar” uninya. “Coalnya U Tata nakal, cubit pipi Iyad” belanya. U tata panggilan dia ke uninya anak ke dua kami, mereka ini teman akrab lawan keras. 🙂. “Tapi kan U tata sakit, apa iyad gak sayang, kalau mau tendang-tendang sama yanda aja” kejar saya. “Cayang, tapi..tapi… yanda main sepeda yuk” sambil senyum. Ya sudah, interogasi berhenti sampai disitu. 😃.
Imajinasi tentang Roket, kapal, kereta, pesawat, saya yakin dia dapat dari apa yang dilihat, dia tumbuh dijaman 4.0, dimana semua ilmu dan informasi ada di tangan, tentu juga pisau belati, racun sianida juga ada disana. Roket karena nonton youtube upin ipin, kapal nonton kartun nabi nuh, pesawat, kereta dan lain-lain juga dari yang dilihat dari youtube.
Tantangan memang besar bagi kita orang tua yang mendidik anak dijaman ini. Tentu tidak bisa menghindar atau memproteksi anak secara berlebihan dari paparan teknologi, toh ini jamannya mereka, teknologi juga sangat baik kalau ditangan yang tepat. Tidak bisa lagi dipaksakan cara mendidik orang tua kita dulu, yang cocok pada jamannya, lha wong dlu yang ada cuma kelereng, bukan samsung dan iphone.
Yang kita lakukan selayaknya membatasi dan mengalihkan. Si dia ini akan hilang minat ke gaget kalau ada mainan fisik. Shahnan, hampir tiap minggu beli mainan, lego, puzzle, kereta thomas dengan jalur kereta yang sudah sekeliling rumah. Juga akan tahan dia main sluncuran, mandi bola bahkan berenang dan main air berjam-jam. Costly memang, tapi untuk ikhtiar yang lebih baik, ya sudah lah.
Amazing memang mengikuti pertumbuhan buah hati dari waktu ke waktu, tumbuh fisik, mental, cara komunikasi, minat, bakat, perubahan emosi, sampai pada karakter setiap anak yang berbeda. Si Bujang kami ini, seringnya jadi anak baik, apalagi dengan mamanya. Tapi juga bisa berubah jadi harimau campa dengan uninya kalau diganggu. Bisa juga melankonis dengan air mata yang bercucuran dan ratap yang mendayu-dayu, kalau, kena marah atau tidak dapat yang di janjikan. Begitulah.
Akhirnya, tumbuhlah terus dek, tumbuh dimasamu, dengan cara masamu, Yanda dan Mama berkomitmen akan berusaha jadi fasilititator yang sebaik-baiknya bagi hidup dan kehidupanmu, pun kalau kelak kau memang mau ke “bulan”, doa kami akan selalu mengiringi. Dan buat kamipun yang diharapkan hanyalah doa anak yang sholeh, mau dari manapun, bulan, mars, where ever tetap akan sampai.. 🙂
TamanCimanggu, 13 November 2019