
Hari ini berkesempatan menemani nak bujang sekolah, TK-B Kreativa, Bogor, ya sekolah depan lap top. Generasi baru yang belum pernah ketemu muka dengan guru dan teman-temannya mulai dari masuk sampai selesai. Generasi yang jika wifi hilang, seperti kehilangan semangat hidup. 😏
Terlepas pandemik ini natural atau tidak, tetapi yang pasti sudah mendorong mempercepat perubahan cara kita hidup, cara kita bekerja dan membosting perkembangan teknologi.
Juga berimpak sangat besar ke dunia pendidikan. Dulu sebagian besar kita heran bahkan sinis dengan anak-anak yang oleh orang tuanya diputuskan home schooling, contohnya keluarga Atta Halilintar, orang tuanya menerapkan system 24 hour schooling, tidak pendidikan formal. Sekarang? Semua belajar dirumah dan hampir sebagaian besar kita orang tua, tidak siap.
Apalagi yang dua-duanya bekerja, sudah pasti anak-anak hanya didampingi oleh asisten rumah tangga, yang tentu saja hasilnya tidak akan sama dengan pendidikan full di sekolah. Sekolah pun begitu, mau tidak mau harus segera melakukan transformasi agar bisa menyesuaikan, mungkin ke depan model daring dan luring ini akan menjadi model standard.
Tapi nilai baiknya, karena bekerja juga dipaksa WFH, bekerja dari rumah, kesempatan untuk bersama dengan anak-anak dan keluarga juga semakin banyak, mau tidak mau kita belajar juga untuk melakukan 24 hours home schooling layaknya keluarga halilintar.
Menjadi guru, menjadi mentor dan menjadi orang tua bagi anak-anak kita dalam arti sebenarnya. Walau kita memang harus bersabar dan belajar menyesuaikan diri, anak-anak lebih gelisah kehilangan wi-fi dari pada kehilangan kita orang tuanya.. 🙂
Mungkin memang sudah jamannya.
Soka 2, 11 Aug 2021 #TahunBaru1443H