PPKM darurat berlaku di Jakarta 3 Juli 2021, semua kegiatan kumpul-kumpul di stop, termasuk kegiatan ibadah dimasjid. Kemudian dilanjutkan dengan PPKM level 4, mulai 21 Juli 2021 sampai sekarang. Aturannya sama saja. Sampai saat ini di lingkungan Cibis Park, Cilandak, masih belum menyelenggarakan shalat Jum’at, total sudah 6 minggu.

Saya pribadi mendukung langkah ini, status darurat untuk mencegah penularan wabah. Walau sebenarnya seperti usulan Buya Gusrizal Ketua MUI Sumatera Barat, bisa diatur lebih baik. Jadikan rumah ibadah berstatus essensial, selayaknya usaha dibidang energi, kesehatan, keuangan dan yang lainnya, dengan prokes yang lebih ketat, bantu rumah ibadah untuk bisa melalukan prokes tersebut. Apalagi di lingkungan perkantoran yang hampir semuanya WFH. Secara otomatis jamaah juga akan berkurang.

Sebab bagaimanapun ummat melihat dan merasa, PPKM yang diterapkan pemerintah saat ini, hanya mengambil bagian punishment dari UU Kekarantinaan kesehatan, bagian tanggung jawab berusaha dihindari dengan beralibi. Kewajiban memberi makan masyarakat yang dilarang keluar rumah diabaikan. Selayaknya lah kalaupun tidak mampu menunaikan tanggung jawab itu, bantu rakyat meningkatkan imunnya melalui jalur rohani, bantu ummat untuk selamat beribadah.

Ibadah jumat, salah satu booster terbaik bagi kaum muslimin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, dengan status darurat yang “setengah-setengah”, rugi rasanya ibadah jumat tertinggal. Lain halnya kalau bercermin ke negara-negara tetangga, benar-benar status darurat, tidak boleh ada yang keluar rumah, tapi kebutuhan di penuhi, malah warga akan bahagia, “kapan lagi berkumpul dengan keluarga tidak kawatir tidak makan”, kata Dr. Rizal Ramli.

Semoga dengan status jakarta yang sudah keluar dari Zona merah, Jumat depan sudah boleh shalat berjamaah lagi.

Cibis 9, 13 Aug 2021 #6mingguTidakJumatan.