
Hari ini si Bujang dapat kejutan, di tempat latihan taekwondo, latihan sparing pertama kali, lepas kendaknya berantem yang legal, kalau dirumah harus nunggu yandanya dulu baru bisa, kalau nekat praktek sama uni-uni malah gaham mama yang dapat. Sepulang latihan dapat kejutan juga dari uni-uninya, disuruh membaca, yap 7 tahun doi hari ini, baru bisa baca.
Seiras yandanya, sepertinya sudah kelihatan. Tidak suka yang ekstrim-ekstrim, tapi suka berfikir dan kalau sudah fokus terhadap sesuatu, hilang dari sekeliling. Tidak bisa dikerasi dan dipaksa-paksa, membatu doi kalau dibegitukan. Tidak mau menjadi yang disalahkan makanya terlihat lurus dan tendensi selalu ikut aturan. Kalau dia ingin sesuatu, yang bisa menenangkan dia, hanya kalau yang dia inginkan itu dapat. Serta tidak suka bikin masalah.
Yang tidak seiras yandanya, tapi lebih ke mamanya, sepertinya lebih mudah berteman, tidak saja dengan teman laki-laki, tapi sepertinya juga di suka teman-teman lawan jenis, mungkin karena suka mendahulukan teman. Setiap pagi saat antar sekolah, pas bertepatan dengan jemputan teman-temannya datang, selalu saja panggilan “ziyad, ziyad” menggema, biasanya doi lansung kasih tau “itu Ashya yanda, itu Fatih”, ini agak berbeda dengan yandanya yang dari dulu itu agak specific kalau berteman, kalau di “suka”nya mungkin iya 🙂.
Perkembangan fisiknya juga agak duluan dari teman-teman, mungkin karena sehari itu bisa menghabiskan 3 kotak susu ultra, kalau pagi dan malam, masih pakai dot, “bubu” istilahnya, susu dalam botol dot, entah kapan itu berakhirnya. Hampir sama tinggi dengan Uni Fey yang sudah kelas 5. Cuma sepertinya ada kemungkinan mudah alergi, beberapa minggu lalu badan gatal-gatal setelah balik kegiatan mabid di sekolah, “main lumpur yanda” itu alasanya.
Raja dirumah, sepertinya juga sudah mulai tumbuh, dan itu bagus. Karena ego, individualisme, aku-isme, merupakan modalmu kelak saat berhadapan dengan pilihan yang tak sesuai dengan agama dan nurani mu, berkata tidak, marah, benci terhadap apapun diluar fitrah, itulah seharusnya. Jangan sampai arus luar, arus liar, memaksamu bukan jadi dirimu sendiri dan tempat yang cocok menumbuhkan itu adalah rumah.
Tumbuh terus ya bang, fasilitatormu insya Allah akan mendapingi sampai akhir. Jadilah anak mama selamanya, karena kita lelaki milik mama kita seutuhnya. Tapi jadilah partner yanda dalam berfikir dan bertindak, sampai akhir waktu yang tentukan, karena kau lelaki punya waktu terbatas dengan yanda, kelak kau harus berjalan tegak di dua kakimu sendiri, yanda akan fasilitatori persiapan mu untuk itu, itu ikhtiar.
Kalau yanda mulai agak lowong waktu, insya Allah kita bercerita dalam tenda di alun-alun Surya Kencana gunung gede, sesuai janji yanda. Walau kayaknya harus pandai-pandai merayu mamamu agar tidak kawatir. Merayu mama sampai tidak ada lagi kekawatiran di hatinya, adalah latihan mu untuk “merayu-merayu” apapun kelak dalam hidupmu.
Dirgahayu BroYad…!
Lodan 9, 13 November 2022, #BZultah #vibrationAnalisys