Boleh sebut umur gak mam? Kode aja ya, umur Bunda Khadijah di nikahi Rasulullah. Itu. Dan apa yang di angankan tercapai sudah ya?atau angan itu berkembang? Boleh-boleh saja, dan harus malah supaya hidup lebih hidup.

Tapi.. angannya mulai mixed dan focusing bisa ya, itu pinta sih. Kemana? Belahan jiwa dan darah kita, yang sudah di titipkanNYA, tiga lho mam 🙂. Si Uni yang sudah baligh, Si Adek yang masih berdrama tiap pagi, Si Bujang yang teropsesi kyorugi taekwondo, ya as usual sih, seperti yang sudah-sudah juga.

Kenapa patokan bunda Khadijah? Ya, karna memang begitu sih mam, eit! Hidung awas hidung mengembang. 😎 Usia gerbang kedua hidup manusia, usia Rasulullah secara official berganti peran dari pemuda tangguh, menjadi utusanNYa. Usia matang dari sisi apapun, apalagi sesuai “wish” mama, urusan modal pendidikan beres sudah di usia ini ya, masanya berkarya.

Tetap sehat, tetap menjadi suplemen kebahagian buat kami, kami dulu ya mam 😊, ya kami, yang tiap pagi mama beresin segala sesuatunya sampai diantar kedepan pintu untuk memulai hari-hari. Yang sepanjang hari mama “helicopter view”kan, yang sore mama pastikan juga, isi meja makan tak pernah kosong. Apapun situasi di luar sana, pulang kerumah, “re-charging”.. mama adalah “charger”nya 😍.

Tau tidak ma, si uni itu kalau diluar gadis mandiri yang punya banyak relasi, dirumah? Tetap saja minta sarapan ke mama. Tau juga gak mam? Si melodi, dia “president of class” lho di sekolahnya, tapi dirumah? Ya dramanya itu gak tahan, mama lagi mama lagi. Dan si bujang, tau juga gak mam, di luar seorang “cikal bakal” don juan sejati, di rumah? Masih mandi sama mama, masih “bubu” sama mama, masih bobok sama mama..🙂, ya.. gimana, memang mamalah segala sumber mereka..

Yanda? Lets menua bersama… cuit..cuit..😍

Soka 2, 28 Jan 2023 #mamaFaFeyZidMilad